Berita Utama

Optimalisasi Cold Storage Antisipasi Lonjakan Inflasi

MANOKWARI, PB News – Manajemen Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat, berharap rekomendasi dari hasil rapat high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) meliputi optimalisasi cold storage, harus segera direalisasikan untuk antisipasi lonjakan inflasi dari pola konsumsi ikan segar yang kian meningkat khususnya ketika terjadi perubahan cuaca di lautan.

Dikutip dari siaran pers yang diterima Papua Barat News, Deputi KPw BI Papua Barat FX Widarto, mengatakan, secara spasial Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 0,39 persen (mtm) sedangkan Kabupaten Manokwari tercatat mengalami inflasi 0,06 (mtm). Kota Sorong memiliki skala konsumsi lebih besar dan berdampak pada kontribusi inflasi lebih tinggi atas capaian inflasi di Papua Barat secara keseluruhan. Sehingga, kenaikan harga yang cukup signifikan di Kota Sorong akan menjadi resiko tekanan inflasi dan kondisi ini perlu menjadi perhatian pemerintah daerah.

“Komoditas ikan kembung mengalami kenaikan harga rata-rata 25 persen yakni dari Rp20 ribu/kg di Bulan Maret menjadi Rp25 ribu/kg pada minggu ke 2 Bulan April 2018,” kata dia.

Di sisi lain, meningkatnya pasokan sayur-sayuran di kedua kota IHK itu tercermin dari turunya harga penawaran beberapa komoditas sayuran pada Senin (9/4), seperti tomat sayur dan tomat buah.

“Andil deflasi dari komoditas tersebut diharapkan dapat meredam tekanan inflasi dari sub kelompok komoditas lain mengiringi langkah pengendalian inflasi dari TPID Papua Barat,” tutur Widarto.

Telah diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor BI Papua Barat Donny H. Heatubun, menjelaskan, ada sejumlah usulan dari tim TPID yang akan direkomendasikan kepada Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan. Usulan itu meliputi,  mendukung pembangunan pabrik ayam, edukasi pola tanam dan hilirisasi komoditas pertanian kepada petani, pembangunan dan optimalisasi cold storage (pendingin), optimalisasi rumah pangan harga Bulog, dan juga mengurangi penumpukan container di pelabuhan.

“Jadi data dari otoritas pelabuhan, bandara, karantina dan beberapa OPD terkait itu bisa dimiliki dan disesuaikan antara data produksi maupun data perdagangan. Dan hasil diskusi selanjutnya diserahkan ke gubernur,” tutur Donny.

Dia berharap, sepuluh usulan Tim TPID Papua Barat bisa segera direkomendasikan oleh gubernur.

Pihaknya telah memproyeksikan tingkat inflasi tahun 2018 di Papua Barat mengalami kenaikan sebesar 2,9 persen sampai 3,3 persen year on year (yoy). Sehingga, perlu diformulasikan langkah-langkah efektif mengendalikan lajunya inflasi sesuai ekspektasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat, mencatat terjadi inflasi di Kota Sorong sebesar 0,39 persen atau adanya kenaikan IHK dari 129,90 pada Februari 2018 menjadi 130,31 pada Maret 2018.

Tingkat inflasi secara tahun kalender 2018 (Maret 2018 terhadap Desember 2017) di Kota Sorong inflasi sebesar 1,38 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2018 terhadap Maret 2017) adalah 1,34 persen. Sedangkan pada Maret 2018 Kota Manokwari mengalami inflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 124,54 pada Februari 2018 menjadi 124,54 pada Maret 2018. (PB15)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.