Pejabat Teluk Wondama Terpapar Covid-19
- Satgas: Pejabat Harus Patuhi Prokes
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Teluk Wondama merilis data bahwa sejumlah pejabat setempat, terkonfirmasi positif Covid-19 dan 1 orang diantaranya meninggal dunia.
Juru bicara Pemkab Teluk Wondama pada Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Teluk Wondama, Yoce Kurniawan mengingatkan para pejabat daerah selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat jumlah pejabat yang terpapar Covid-19 terus bertambah.
“Dalam beberapa waktu terakhir sudah beberapa pejabat terpapar Covid-19. Salah satu diantaranya meninggal dunia beberapa waktu lalu,” ucap Yoce dalam pernyataan tertulis yang diterima Papua Barat News, Minggu (22/11/2020).
Menurut Yoce, perjalanan dinas yang tidak terlalu penting sebaiknya tidak dilakukan. Ini sebagai upaya melindungi diri dari penularan virus corona.
“Mungkin perjalanan dinas tetap, tapi kalau itu kurang prioritas sebaiknya tidak karena kasus Covid-19 masih menyebar di mana-mana,“ katanya.
Ia mengungkapkan, sesuai data harian kasus Covid-19 di Teluk Wondama masih menunjukkan tren peningkatan. Secara akumulatif temuan konfirmasi positif di daerah ini tercatat sudah mencapai 100 orang.
Pada 21 November 2020 Teluk Wondama mencatat tambahan 4 kasus baru. Sehari sebelumnya yaitu pada 20 November 2020 Teluk Wondama mencatat tambahan 5 kasus baru. Dan pada 19 November telah ditemukan tambahan 2 kasus baru.
“Kasus positif di Teluk Wondama sudah tembus tiga digit. Dari 107 pasien positif, yang berhasil sembuh 76 orang dan meninggal 4 orang. Dengan demikian pasien positif corona yang masih dirawat 27 orang,” papar Yoce.
Direktur RSUD Teluk Wondama ini mengemukakan bahwa dari 11 kasus baru yang ditemukan pada 19, 20 dan 21 November itu dua diantaranya pejabat daerah.
Yoce menambahkan secara klinis kondisi kesehatan para pasien baru ini cukup bagus. Gejala yang mereka alami bervariatif dari ringan, sedang dan tanpa gejala.
“Mudah-mudahan dengan tertib menjalankan isolasi kondisi kesehatan mereka terus membaik dan bisa sembuh dari Covid-19,” kata Yoce.
Empat meninggal di Fakfak
Satgas Covid-19 Provinsi Papua Barat mengungkapkan 4 pasien yang terkonfirmasi virus corona di Kabupaten Fakfak, meninggal dunia. Tiga orang meninggal pada Sabtu (21/11) dan 1 orang meninggal pada Minggu (22/11/2020).
“Hari ini (Kemarin, red) ada 1 pasien di Fakfak meninggal dunia. Total sudah 4 orang meninggal di Fakfak,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-Papua Barat Arnold Tiniap melalui press rilis, Minggu (22/11/2020).
Ia menjelaskan total pasien di Provinsi Papua Barat yang meninggal dunia karena virus korona sudah 81 orang. Jumlah ini berasal dari Kota Sorong ada 35 orang, Kabupaten Manokwari 19 orang, Teluk Bintuni 8 orang, Kabupaten Sorong 5 orang, Sorong Selatan 4 orang, Teluk Wondama 4 orang, Fakfak 4 orang dan Maybrat 2 orang.
“Persentase pasien positif yang meninggal adalah 1,6 persen dari total kasus terkonfirmasi positif,” ucap Arnold.
Selain itu, sambung dia, jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 46 orang. Mereka berasal dari Kabupaten Manokwari sebanyak 38 orang dan Kota Sorong 8 orang. “Tambahan kasus positif 46 orang,” jelas dia.
Ia menerangkan dari 27.642 orang yang telah diperiksa, sebanyak 4.969 dinyatakan positif mengidap virus korona atau sekitar 18 persen dan sisanya ada 22.753 negatif.
“Saat ini yang sudah sembuh ada 4.362 pasien dan masih di rawat ada 526 orang,” jelas Arnold.
Dari data Satgas, jumlah kasus terbanyak di Kota Sorong yaitu 2.244 kasus (Sembuh 2.081 orang, meninggal 35 orang dan masih dirawat ada 191 orang), disusul Kabupaten Manokwari ada 1.213 kasus (Sembuh 983 orang meninggal 19 orang dan masih dirawat ada 211 orang), dan Kabupaten Teluk Bintuni 611 kasus (Sembuh 611 orang, meninggal 8 orang, dan masih dirawat ada 21 orang). (PB1/PB15)
**Berita ini telah Terbit di Harian Papua Barat News edisi Senin 23 November 2020