Walikota Sorong : Masyarakat Musti Komitmen Menjaga Diri
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Walikota Sorong Lamberth Jitmau mengatakan, untuk terhindar dari Coronavirus Disease (Covid-19) masyarakat harus berkomitmen menerapkan protokoler kesehatan dalam kehidupan sehari-hari setelah pembatasan aktivitas sosial dicabut.
“Yang penting masyarakat punya komitmen untuk menjaga diri, ikuti protokol kesehatan yang ada,” ujar Jitmau ketika dikonfirmasi awak media di Manokwari, Selasa (30/6/2020).
Ia memastikan, Kota Sorong sudah sangat siap jika new normal diterapkan. Saat ini sejumlah perkantoran dan pusat perbelanjaan telah dibuka kembali. Pemerintah daerah akan bekerjasama dengan TNI dan Polri dalam mengawasan penerapan protokoler kesehatan di seluruh fasilitas publik.
“Kami hanya mengandalkan sektor jasa, jika sektor jasa tidak difungsikan dengan baik, pertumbuhan ekonomi dan kehidupan masyarakat semakin sepi,” ujar dia.
Kota Sorong menjadi daerah pertama di Provinsi Papua Barat yang menerapkan karantina wilayah sebagai salah satu upaya menekan penyebaran Covid-19. Karena, letak geografis Kota Sorong sangat strategis dimana pelabuhan udara dan laut menjadi gerbang distribusi barang dan manusia yang hendak ke Provinsi Papua Barat. Kondisi ini menjadikan Kota Sorong berpotensi terjadinya penyebaran virus korona baik melalui transportasi laut maupun udara.
“Jadi di bulan Maret ditempat-tempat lain belum melakukan karantina, saya lebih dahulu melakukan itu. Dengan perhitungan bahwa pesawat satu hari landing dan take off sekitar 70 kali, penumpang yang masuk di Sorong satu hari sebanyak 7.500-8.000 orang. Itu baru satu hari, jika 10 hari maka bisa dapat 80.000 orang,” jelasnya.
“Kota Sorong tidak luas seperti daerah lain, kota sempit dengan kepadatan luar biasa dan terbesar di Papua Barat. Kepadatan penduduk itu maka berpeluang untuk penyebaran virus corona itu,” kata Jitmau menambahkan. (PB19)