Polisi Tangkap Enam Pelaku Bom Ikan
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Enam pelaku bom ikan berhasil diamanakan oleh Kepolisian Raja Ampat pada Sabtu (11/5/2019) sekitar pukul 14.52 WIT di perairan Laut Pam (Pulau Bambu) Distrik Waigeo, Raja Ampat. Inisial keenam pelaku itu adalah LM, LT, H, H, FR dan M.
Polda Papua Barat Brigjen Pol Herry Rudolf Nuhak melalui Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey, menjelaskan, keenam pelaku yang melakukan penangkapan ikan menggunkaan bahan peledak telah menyalahi aturan dan akan dijerat dengan Pasal 84 (1) jo Pasal 8 Ayat 1 UU Nomor 45 Tahun 2008 tentang perubahan atas UU Nomor 31 tahun 2004.
“Kami tetap akan memproses keenam pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini,” katanya melalui rilis pers yang diterima media, Senin (13/5/2019).
Dia menerangkan, aparat yang tengah melakukan patroli laut pukul 14.52 menemukan para pelaku yang menggunakan perahu longboat sedang menyelam untuk mengambil ikan dari hasil pengemobaman.
Dan ketika itu juga para pelaku berusaha melarikan diri, akan tetapi aparat berhasil mengamankan enam orang dan satu orang masih dalam pengejaran polisi.
“Setelah diperiksa, para pelaku ditemukan mencari ikan pakai dopis,” terangnya.
Barang bukti yang telah diamanakan oleh petugas di Polres Raja Ampat adalah satu buah perahu longboat kayu warna abu-abu merah, 3 unit mesin Yamaha Enduro 15 PK, 1 buah kompresor,19 buah sumbu kompor, 312 ikan bubara, 3 buah tangki minyak 25 liter warna merah, selang minyak dan senter.
Kabid Humas juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para nelayan yang mencari ikan agar tetap menggunakan alat penangkapan ramah lingkungan. Sehingga, tidak merusak eksosistem laut.
“Alangkah baik mencari ikan menggunakan jaring tradisional, karena mencari ikan pakai bom habibat di laut punah,” pungkas dia.(PB14)
