Kadistrik Warmare : Sosialisasi Covid-19 Belum Merata
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia khususnya Kabupaten Manowkari hampir empat bulan. Pemerintah pusat dan daerah pun telah melakukan berbagai upaya guna menekan penularan Covid-19. Salah satunya sosialisasi dan imbauan yang tengah gencar dilakukan. Namun, pada kenyataannya sosialisasi tersebut belum mengena kepada semua masyarakat khususnya yang berada di daerah pinggiran atau kampung-kampung.
Kepala Distrik Warmare, Aswandi mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan imbas yang luar biasa. Terlebih sejak adanya pasien positif Covid-19 di Warmare. Dikatakan Aswandi, sejak kejadian itu (adanya pasien positif covid), masyarakat menjadi tidak tenang dan ketakutan.
Hal ini dikarenakan masih kurangnya sosialisasi tentang Covid-19 kepada masyarakat awam.
“Imbasnya besar sekali, sudah ada dua pasien dari Warmare yang dinyatakan positif. Alhamdulillah semuanya sudah sembuh dan sudah dikembalikan. Masyarakat selalu menyatakan bahwa tidak pernah ada sosialisasi kepada mereka tentang covid. Akhirnya kami mau tidak mau harus belajar tentang apa itu corona dan kita jelaskan disetiap pertemuan kampung,” terangnya, Kamis (18/6/2020).
Pihaknya berharap sosialisasi dapat dilakungan dari kampung ke kampung khususnya di daerah Warmare yang notabene adalah warga lokal (OAP).
“Pemikiran masyarakat corona itu menyeramkan, ini dikarenakan kurangnya sosialisasi kepada mereka (masyarakat). Mereka berharap ada gugus tugas yang jalan dari kampung ke kampung, selama ini belum ada yang turun ke kampung-kampung. Kejadian awal pada waktu eksekusi pasien pertama, karena datang dengan pakaian protab, masyarakat syok dan takut,” pungkasnya. (PB19)