Penanganan Sampah Belum Merata ke Semua Distrik

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Penanganan sampah belum merata ke semua distrik. Dari sembilan Distrik yang ada di Manokwari baru tiga Distrik yang mendapatkan penanganan, yakni Distrik Manowkari Selatan, Distrik Manokwari Barat dan Distrik Manokwari Timur.

Kepala Bidang Persampahan, Maklion S.T Ayatanoi kepada Papua Barat News belum lama ini mengatakan, hal ini yang menyebabkan penanganan sampah di Manokwari belum tercapai secara maksimal.

Dari ketiga distrik tersebut, jumlah produksi sampah paling banyak berasal dari Distrik Manokwari Barat karena jumlah penduduknya cukup padat.

Disjelaskan,  berdasarkan neraca pengelolaan sampah di Kabupaten Manokwari tahun 2020 dirincikan, bahwa jumlah timbulan sampah sebanyak sekira 55.000 Ton per tahun, dengan perhitungan jumlah penduduk dikali faktor estimasi timbulan sampah per kapita.

“Sebenarnya jumlah timbulan sampah diperkirakan sebanyak 0,4 Kg sampah yang dihasilkan manusia setiap hari. Seandainya ada lima orang, maka tinggal dikalikan 0,4. Jumlah timbulan sampah ini total dari jumlah penduduk Manokwari,” rinci Ayatanoi.

Sedangkan untuk jumlah pengurangan sampah sekira 11.000 Ton per tahun dengan persentase pengurangan sampah 20,65 persen.

Sementara itu, jumlah pendauran ulang sampah sebanyak 43,96 Ton per tahun dan jumlah penanganan sampah sebanyak sekira 32.000 Ton per tahun dengan persentase penanganan sampah 59,28 persen, sehingga diperoleh untuk pemrosesan akhir sampah sebanyak sekira 32.616 Ton per tahun.

“Untuk pengurangan sampah kita 11.000 ton, persentasenya sekira 20 persen. Untuk penanganan sampah 32.000, kita baru tercapai 59,28 persen. Kenapa kurang, karena dari sembilan distrik kita baru menangani tiga distrik. Sehingga persentase sampah terkelola baru 79,93 persen dari estimasi karena ada bebetapa distrik yang belum bisa kita angkut,” tutupnya. (PB19)

**Artikel ini Telah Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Rabu 21 April 2021