Kasus Positif Bertambah, Pelonggaran Transportasi Dievaluasi
WASIOR, papuabaratnews.co – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama akan mengevaluasi pelonggaran operasi transportasi menyusul adanya penambahan kasus Covid-19.
Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama dalam satu bulan terakhir membuka akses transportasi laut rute Manokwari-Wasior dan dalam dua pekan terakhir ada empat pasien Covid-19 baru di daerah tersebut, dua di antaranya pelaku perjalanan dan sisanya anak buah kapal.
Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Wasior, mengemukakan rencana untuk kembali mengurangi operasi transportasi, terutama operasi kapal laut yang melayani rute Manokwari-Wasior.
“Pelonggaran transportasi ini harus dievaluasi lagi. Saya harap kapal hanya satu minggu satu kali. Kita terlalu bebas, nanti kita yang susah. Jadi saya harap tidak terlalu longgar,” katanya.
Selanjutnya, menurut dia, pemerintah hanya mengizinkan kapal penumpang masuk ke Wondama satu kali dalam sepekan dan penumpangnya tidak boleh melebihi separuh dari kapasitas kapal.
Sekretaris Daerah Kabupaten Teluk Wondama Denny Simbar menyatakan dalam waktu dekat pemerintah akan mengeluarkan surat edaran bupati mengenai pembatasan operasional kapal penumpang.
“Segera akan dikeluarkan SE Bupati untuk mengatur kapal (penumpang) hanya masuk satu kali satu minggu karena terbukti pelonggaran transportasi ini berdampak pada meningkatnya kasus Covid-19 di Wondama,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Bernardus Setiawan dalam kesempatan terpisah mengemukakan bahwa beberapa kapal penumpang secara sepihak telah menambah jadwal pelayaran ke Wasior dari yang awalnya sekali seminggu menjadi tiga kali seminggu.
“Ini memang berpotensi membawa virus, apalagi dengan masa berlaku rapid test yang menjadi 14 hari, kemungkinan bisa ada (pelaku perjalanan) yang positif tapi tidak terdeteksi. Jadi nanti kita keluarkan surat edaran bupati yang baru untuk kapal hanya boleh masuk satu minggu satu kali,” katanya. (ANT)
