Lasarus Ajak Warga Hilangkan Image Daerah Rawan Pemilu
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Penjabat Sementara Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak, Lasarus Indouw mengajak masyarakat dan seluruh lembaga/instansi baik pemerintah maupun swasta untuk menyukseskan perhelatan Pilkada serentak di Pegunungan Arfak (Pegaf).
Karena itu, dukungan seluruh lapisan masyarakat sangat diharapkan demi suksesnya pelaksanaan pilkada.
“Mari kita sama-sama menghapus image sebagai daerah rawan pemilu di Papua Barat,” ujarnya saat dikonfirmasi Papua Barat News di Manokwari, Sabtu (26/9/2020).
Lasarus menyebutkan, tugas menjaga keamanan dan ketentraman jelang bergulirnya tahapan pilkada tidak hanya pada aparat keamanan (TNI/Polri). Justru kata dia, tugas menciptakan keamanan dan ketentraman menjadi tugas dan tanggung jawab bersama.
“Harus diingat oleh semua pihak, terciptanya kondisi aman dan damai jelang kampanye terbuka dan pencoblosan nanti merupakan tanggungjawab kita semua,” paparnya.
Ia melanjutkan, sebagai salah satu putra Arfak, dia menegaskan siap merangkul seluruh pihak yang ada di Pegaf. Tidak ada perbedaan perlakuan selama dirinya menjalankannya tugas di Pegaf.
“Pegaf ini rumah saya sendiri, sebagai anak rumah saya siap merangkul semua yang ada di sini,” bebernya.
Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pegunungan Arfak, Hery Towansiba meminta, dukungan dan kerja sama penjabat Bupati untuk mendukung sosialisasi pada masyarakat tentang partisipasi dalam pemilu.
“Penjabat bupati sementara harus membantu KPU dan Bawaslu, menyukseskan perhelatan pilkada serentak di Pegaf,” pintanya.
Hery menambahkan, salah satu aspek penting yang harus dilakukan oleh penjabat bupati terkait membangun kesadaran masyarakat Pegaf untuk memahami dengan baik pilkada. Pasalnya di Pegaf hanya satu calon tunggal maka berhadapan dengan kotak kosong. Menurutnya kondisi ini berpotensi menyulitkan warga saat nanti hendak mencoblos mengalami kesulitan membedakan calon dan kotak kosong. Karena itu, dia berharap antara penjabat bupati dan KPU terjalin kerjasama.
“Sosialisasi tentang pemilukada dan pencoblosan harus disampaikan kepada warga di 10 distrik yang ada,” pungkasnya. (PB22)
**Artikel ini Sudah Terbit di Harian Papua Barat News edisi Senin 28 September 2020