Berita Utama

76 Persen Nakes di Manokwari Sudah Divaksin Covid-19

MANOKWARI, PB News – Sebanyak 1.422 tenaga kesehatan (Nakes) yang ada di Kabupaten Manokwari sudah menerima penyuntikan vaksin Covid-19 tahap pertama.

Jumlah tersebut mencapai 76,58 persen dari total jumlah sasaran penerima vaksin yang terdata dalam Sistem Informasi sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) Manokwari yang berjumlah 1.857 orang.

“Jumlah ini berdasarkan hasil rekapitulasi per tanggal 23 Februari 2021,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Marten Rantetampang kepada Papua Barat News di Manokwari, Kamis (25/2/2021).

Menurut dia, dari jumlah Nakes penerima vaksin dosis pertama tersebut, sebanyak 666 diantaranya sudah menerima dosis kedua. Sementara sisanya masih sedang dalam proses sesuai dengan rentang waktu yang sudah ditentukan.

“Capaian penerima vaksin dosis kedua adalah 46,69 persen. Jumlah ini dihitung dari Nakes yang sudah menerima dosis pertama,” kata dia.

Marten mengatakan, berdasarkan data tersebut maka jumlah Nakes di Manokwari yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 buatan Sinovac sudah melampaui target yang ditetapkan secara nasional. Akan tetapi pihaknya masih membuka kesempatan kepada Nakes yang belum mendapatkan imunisasi karena alasan tertentu untuk boleh divaksin.

“Sambil menunggu sisa waktu pelaksanaan vaksinasi tahap kedua untuk kelompok pelayan publik, maka Nakes yang masih tertunda karena alasan tertetu misalnya komorbit sudah bisa diatasi untuk bisa diimunisasi,” terang dia.

Dia menjelaskan, dalam aturan terbaru yang diperolehnya, ditetapkan bahwa batas tekanan darah untuk penerima vaksin adalah di bawah 180 derajat. Sebelumnya, syarat yang ditentukan adalah penerima vaksin wajib memiliki tekanan darah di bawah 140 derajat.

“Jadi kemarin yang gagal divaksin karena tekanan darahnya 150, sekarang sudah bisa. Karena standarnya semakin tinggi,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, apabila ada intruksi dari pemerintah pusat terkait pencanangan vaksinasi tahap kedua dalam waktu dekat ini, maka pihaknya akan siap menjalani instruksi tersebut. Apalagi sebelumnya sudah disampaikan bahwa rencana pelaksanaan vaksinasi tahap kedua akan dilakukan awal Maret 2021 yang akan datang.

“Tinggal dihitung penerima untuk tahap kedua nanti karena sasarannya berbeda. Nah, adapun vaksin yang tersisa dari tahap pertama akan ditambahkan untuk tahap kedua,” pungkasnya. (PB25)

Berita ini telah terbit di harian Papua Barat News edisi Jumat 26 Februari 2021

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.