Anggaran Terbatas, Peremajaan Kakao Dilakukan Bertahap
RANSIKI, papuabaratnews.co — Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Manokwari Selatan (Mansel) Bua menyatakan bahwa pihaknya akan melaksanakan peremajaan tanaman kakao secara bertahap.
Bua menuturkan, dengan keterbatasan anggaran yang ada, pihaknya tidak bisa jika melakukan peremajaan secara langsung.
“Kita akan melakukan peremajaan secara bertahap. Banyak memang tanaman kakao ini yang sudah tua, tapi karena anggaran kita terbatas, kita lakukan secara bertahap,” tuturya, saat ditemui Papua Barat News, di Kompleks Kantor Bupati Mansel, Selasa (18/5/2021).
Bua menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen dalam pengembangan tanaman kakao di Mansel. Pasalnya, selain menjadi primadona, pengembangan tanaman kakao masuk dalam RPJMD Bupati Markus Waran.
“Kami kerja pasti dasarnya RPJMD. Dan memang tanaman kakao ini menjadi primadona di Mansel. Jadi walau secara bertahap, kita pasti akan terus mengembangkan tanaman kakao,” ujarnya.
“Kalau soal penambahan lahan, kita nanti lihat situasi duluh, yang jelas kita fokus untuk peremajaan tanaman secara bertahap,” sambungnya.
Dijelaskan Bua, selain usia tanaman, serangan hama juga menjadi musuh utama dalam pengembangan tanaman kakao.
“Karena banyak tantangan dalam kakao ini yang harus kita perhatikan dengan baik. Usia tanaman, tapi ada juga hama yang menyerang. Jadi untuk lima tahun kedepan kita fokus pelihara yang ada duluh, terus peremajaan bertahap,” ungkapnya.
Lanjut Bua, selain tanaman kakao, masih ada beberaoa tanaman yang bisa dikembangkan di daerah berjuluk segitiga emas tersebut.
“Yang lalu juga ada program dari Kementan soal pengembangan kebum kasbi untuk tapioka. Dan masih banyak lagi yang kita akan lihat kedepannya. Tapi prioritas tetap apa yang ada dalam RPJMD,” tukasnya. (PB24)
Berita ini Telah Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Kamis 20 Mei 2021
