Berita Utama

Bapenda Jayapura Sambangi Manokwari

  • Sharing Fasilitas Sistem Online

MANOKWARI, papuabaratnews.co Badan Pendapatan daerah (Bapenda) Kota Jayapura menyambangi Bapenda Manokwari untuk melakukan sharing tentang penggunaan fasilitas sistem online yang telah diterapkan Bapenda Manokwari pada wajib pajak.

“Tujuan kami untuk melihat tentang penggunaan fasilitas sistem online yang diterapkan oleh bapenda Manokwari terutama pada rumah makan dan restoran. Kami ingin ilmu yang didapat dari teman-teman Bapenda Manokwari dapat kami gunakan di Kota Jayapura. Selain itu kami juga akan melihat teknis dilapangan, bagaimana pengaplikasian alat tersebut,” tutur Kepala Bapenda Kota Jayapura, Robby K. Awi saat ditemui di Kantor Bapenda Manokwari, Kamis (26/11/2020).

Robby mengatakan, selain berbagi pengalaman tentang penerimaan pajak, pihaknya juga direkomendasikan oleh Bank Papua, mengingat Bapenda Manokwari juga dapat bantuan alat serupa.

“Bank Papua berpendapat jika ingin sharing bisa ke Kabupaten Manokwari. Kami ingin ambil sampel Kabupaten Manokwari untuk Bapenda Kota Jayapura. Juga untuk berbagi pengalaman tentang penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) yang kita kelola,” ungkapnya.

Menurutnya, PAD harus kuat untuk mendukung pembangunan infrastruktur di daerah.

“Yang bisa membantu APBD yaitu dari pendapatan yaitu PAD,” ujarnya.

Dirinya mengakui, penggunaan alat tersebut cukup signifikan terhadap pendapatan. Karena semua dapat terkontrol dan langsung masuk ke kas daerah dan mengurangi adanya kebocoran.

“Kita akan terus membangun kerjasama baik dengan Bank Papua dan mitra bank yang lain. Tujuan kita bagaimana PAD dapat meningkat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bapenda Manokwari, M. Irwanto menjelaskan, semua sistem antara Bapenda Kota Jayapura dan Bapenda Manokwari sama. Hanya saja penerapan strateginya yang sedikit berbeda.

“Jika ada yang perlu ditambahkan, saya tambahkan. Saling berimprovisasi, salah satunya PBB, semua sistemnya ada. Strateginya kami menyampaikan surat imbauan sebelum jatuh tempo wajib pajak wajib membayar, tagihan atas yang belum terbayar, termasuk di dalamnya sosialisasi tentang pajak,” jelasnya.

Selain Bank Papua, Bapenda Manokwari juga bekerjasama dengan Kantor Pos dan BNI untuk lebih memudahkan wajib pajak dalam membayar pajak. Dikarenakan Bank Papua belum menjangkau di semua tempat.

“Perlu improvisasi dalam implementasinya, karena pada umumnya permasalahan semua sama, tetapi ada permasalahan spesifik antara Jayapura dan kami berbeda. Kita tidak bisa menyamaratakan bahwa kami lebih baik daripada Jayapura, kita saling mengisi,” papar Irwanto.

Adapun alat yang terpasang hingga saat ini sebanyak 51alat di wajib pajak seperti restoran, hotel tempat hiburan dan lainnya. Tahun ini Bapenda menerima bantuan sebanyak 100 alat. Namun belum terpasang semua karena terhambat pandemi Covid-19.

“Kami sudah menyurat ke Bank Papua, kemungkinan sampai akhir tahun hanya 80 alat yang akan terpasang ,” tutupnya. (PB19)

**Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Jumat 27 November 2020

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.