Beberapa Komoditi Pertanian di Manokwari akan Dikembangkan
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Pemkab Manokwari melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Manokwari tahun ini akan fokus mengembangakan beberapa komoditi pertanian, seperti cabai, kacang tanah dan pisang.
“Dengan total luas lahan untuk masing-masing komomoditi seluas 20 hektar,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Andrew Pattikawa kepada Papua Barat News, pekan lalu.
Pengembangan kacang tanah kata Pattikawa, sebelumnya sudah pernah diprogramkan pada tahun 2020 lalu. Sedangkan untuk bawang merah, cabai, pisang, merupakan program baru ditahun ini.
Adapun pengembangan bawang merah akan tersebar di Distrik Prafi, Masni Warmare, Sidey, Manokwari Utara dan Manokwari Selatan.
Menurutnya, program ini tujuannya untuk mengingkatkan ekonomi petani, serta menjaga stabilitas harga di pasaran. Dengan adanya produksi maka dapat menekan harga dan menyediakan produk untuk konsumen, walaupun belum dalam skala diharapkan.
Dia mengakui, budidaya bawang merah maupun cabai bukanlah hal yang mudah. Terlebih dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Kita melihat bahwa beberapa komoditas tersebut harganya naik-turun. Sehingga kita berusaha untuk menetralkan, minimal tidak terlalu tinggi. Karena selama ini kita masih mendatangkan dari luar,” ungkapnya.
Dia mengatakan, bantuan akan diberikan kepada kelompok tani yang diusulkan oleh penyuluh pertanian yang ada di wilayah masing-masing.
“Istitalahnya calon petani calon lahan (CPCL). Bukan kita yang menentukan, tetapi penyuluh karena mereka yang mengetahui kondisi dilapangan. Sejauh ini masih sementara pendataan,” jelasnya
Selain itu sambung Pattikawa, kegiatan bidang tanaman pangan dan hortikultura tahun ini lebih banyak difokuskan pada pengembangan hortikultura. Pihaknya akan melakukan pengembangan di balai benih padi yang berada di Wariori, Distrik Masni dan balai benih hortikultura di Asai, Distrik Manokwari Utara.
“Untuk pengembangan kacang tanah khusus dikhususkan bagi petani lokal di daerah Sidey. Sedangkan untuk pengembangan pisang di daerah Tanah Rubuh,” papar dia.
Selain itu, pihaknya juga telah memprogramkan bantuan benih padi untuk wilayah Distrik Prafi dan sekitarnya. (PB19)
**Berita ini Telah Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Senin 14 Juni 2021