BPOM Uji Kandungan Ethanol pada Handsanitizer Racikan
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari melakukan uji kandungan ethanol pada handsanitizer racikan yang dijual secara online.
Kepala BPOM, Mojaza Sirait menuturkan bahwa terkait perijinan handsanitizer bukanlah menjadi kewenangan BPOM, melainkan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kendati demikian, pihaknya mencoba mengambil dua sampel guna memastikan apkah handsanitizer tersebut benar-benar mengandung ethanol atau tidak.
Berdasarkan hasil uji dari sampel tersebut, jelas Mojaza, menyatakan bahwa handsanitizer yang dijual secara online tersebut mengandung ethanol dan telah memenuhi syarat.
“Dari sampel yang kita uji, memang mengandung ethanol dan berkhasiat untuk membunuh mikroba. Ada dua sampel yang diuji, kita beli secara online. Kalau penjualan secara langsung (bermerek) itu sudah jelas, kita lakukan uji pada handsanitizer yang racikan,” terangnya belum lama ini.
“Berdasarkan hasil uji, handsanitizer tersebut memenuhi syarat. Tetapi tidak semua, karena itu hanya sampling. Karena ranah perijinan handsanitizer itu dari Kemenkes,” sambung Mojaza.
Mojaza menyarankan kepada masyarakat agar tidak ketergantungan dengan handsanitizer, melainkan cukup menjaga kebersihan diri dan rajin cuci tangan dengan sabun dengan menggunakan air mengalir.
“Dengan keterbatasan ketersediaan ethanol, bukan hanya di Papua Barat, melainkan seluruh Indonesia maka disarankan mencuci tangan dengan sabun, karena itu sudah cukup dan jangan bergantung dengan handsanitizer,” tandasnya. (PB19)