Dirjen Imigrasi: Menteri Syahrul Yasin Limpo Telah Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
JAKARTA – Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Silmy Karim, Rabu (4/10/2023), mengungkapkan bahwa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Silmy menyebutkan bahwa Syahrul telah melalui pemeriksaan Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta.
Hal itu disampaikan Silmy lewat aplikasi percakapan Whatsapp kepada Kompas, Rabu malam. Dalam pesan itu, Silmy menyebutkan bahwa Syahrul tampak melewati tempat pemeriksaan imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu ini pukul 18.41.
”(Syahrul) sudah berada di Indonesia. Melewati tempat pemeriksaan imigrasi (pukul) 18.41,” kata Silmy.
Sebelumnya, Syahrul dikabarkan pulang ke Tanah Air pada Rabu (4/10/2023) sore. Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas, Syahrul kembali ke Tanah Air pada Rabu sore ini dengan menggunakan pesawat Singapura Airlines rute Singapura-Cengkareng dengan nomor penerbangan SQ 964. Pada pukul 15.36, Syahrul terpantau check-in dengan lima bagasi. Syahrul diperkirakan mendarat di Jakarta pukul 18.05 melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Hingga Selasa (3/10/2023), Syahrul tak diketahui keberadaannya sejak melakukan perjalanan ke Roma, Italia, untuk memenuhi undangan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) pada akhir September lalu. Keberadaannya menjadi sorotan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian yang ditempatinya dan Kementerian Pertanian untuk kepentingan pemeriksaan terkait dugaan korupsi.
Sudah tersangka

Pada Rabu ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Jakarta mengaku telah mendapatkan informasi bahwa Syahrul telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Pemerintah meyakini KPK telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menemukan Syahrul yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Rabu (4/10/2023), menyampaikan, terkait kegiatan penyidikan dugaan korupsi di Kementan, tim penyidik KPK kembali melanjutkan proses penggeledahan di salah satu rumah staf Menteri Pertanian yang terletak di Jakarta Selatan sejak Selasa (3/10/2023). ”Dari penggeledahan ini tim menemukan dokumen yang terkait dengan perkara yang berikutnya akan disita sebagai barang bukti dalam berkas perkara,” ujarnya.
Pada Rabu ini, tim penyidik KPK juga melakukan penggeledahan di Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan masih berlangsung sehingga ketika nanti seluruh proses penggeledahan selesai, pihaknya akan menyampaikan hasilnya.
Meski hingga kini KPK belum mengumumkan tersangka untuk dugaan korupsi di Kementan, Ali sempat menyebutkan bahwa ada dua saksi, yakni Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang, yang diperiksa terkait dengan dokumen yang diperoleh dari rumah tersangka. Sejauh ini, rumah yang digeledah KPK adalah rumah dinas menteri yang ditempati Syahrul.
”Kedua saksi dikonfirmasi pengetahuan, antara lain, terkait penemuan dokumen pada saat penggeledahan di rumah para pihak yang ditetapkan jadi tersangka,” ucap Ali, Selasa kemarin. (KOM)