Berita Utama

Dua Komoditi Laut Punya Prospek Menjanjikan untuk Ekspor

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Kepala Bea Cukai Manokwari, Johan Pandores mengatakan selain kepiting, ada salah satu komoditi laut yakni kerang laut yang juga berpotensi diekspor. Dimana kerang tersebut hanya dapat ditemukan di perairan laut Manokwari hingga Manokwari Selatan.

Menurutnya, kedepan untuk dua komoditi ini (kepiting dan kerang) prospek sangat menjanjikan untuk diekspor.

“Muncul potensi yang luar biasa. Ada investor dari Biak yang ingin mencari komoditas kerang yang memang ada di Manokwari kebetulan teman-teman di koperasi Mnukwar juga ada kerangnya. Permintaannya sebanyak sekira 1.000 Ton. Volumenya besar dan sedang kita jajaki,” ungkapnya akhir pekan lalu.

Untuk ekspor kepiting sendiri kata Johan, sejauh ini progresnya cukup bagus. Ia mengakui bahwa setelah ekspor perdana sempat mengalami kendala, salah satunya perubahan jadwal maskapai penerbangan Sriwijaya karena pandemi Covid-19.

“Setelah jadwalnya berubah ini yang membuat sedikit terhambat, karena waktu itu jadwalnya dari Manokwari menjadi siang sehingga tidak konek dengan yang ada di Jakarta,” jelasnya.

Sehingga pada saat awal April maskapai Garuda Indonesia ke Manokwari, kemudian pihaknya menjembatani koperasi untuk bertemu manejemen Garuda terkait cargo dan tarif. Setelah berhasil bernegosiasi kemudian proses pengiriman dapat dilakukan dengan lancar dan dengan tarif yang terjangkau.

“Alhamdulillah bisa dinegosiasi yang lebih murah untuk pengiriman ke luar negeri. Kami sudah melakukan ekspor kepiting ke Singapura dengan pembeli yang berbeda dengan permintaan sebanyak setengah Ton dan baru bisa dipenuhi sebanyak sekira 300 Kg dikirim melalui Garuda,” tandasnya.

Terpisah Kepala Disperindagkop dan UMKM Manokwari, Rosita Watofa mengungkapkan saat ini proses ekspor kepiting dari Manokwari ke luar negeri masih berjalan lancar. Apalagi pengiriman kepiting ke luar negeri sekarang bisa langsung tidak lagi memerlukan dokumen ekspor.

Ia menyebutkan, permintaan kepiting bukan hanya datang dari Singapura, melainkan juga dari negeri tirai bambu China, yang permintaannya mencapai ratusan Kilogram (Kg).

“Dari Shanghai juga minta kepiting sebanyak sekira 120 Kg, beberapa bulan terakhir sudah dikirim hampir 1 Ton oleh Koperasi Mnukwar Mandiri. Koperasi ini sudah rutin melalukan kegiatan ekspor ke Singapura,” sebut Watofa pekan lalu. (PB19)

 

**Berita ini Telah Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Senin 31 Mei 2021

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.