Gubernur Sebut Keselamatan Masyarakat Jadi Prioritas Utama
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Percepatan vaksinasi yang terus digenjot oleh pemerintah baik di pusat maupun di daerah, bertujuan untuk menyelamatkan masyarakat dari kematian akibat Covid-19. Angka kematian pasien Covid-19 di Papua Barat sebanyak 373 orang, tidak dapat dipandang sebelah mata.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menegaskan, dalam kondisi pandemi seperti saat ini, keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama pemerintah. Karena itu, seluruh potensi dan kemampuan anggaran pusat maupun di daerah direlokasi untuk menangani pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
“Kondisi wabah seperti saat ini, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi,” ujarnya kepada awak media di Manokwari, Jumat pekan lalu (27/8/2021).
Setiap kepala daerah, memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama untuk bekerja memutus mata rantai penularan Covid-19. Pemutusan mata rantai penularan Covid-19 dilakukan melalui pelaksanaan vaksinasi bagi warga. Vaksinasi adalah salah satu usaha membentuk kekebalan tubuh kelompok dan memperkecil potensi terjadinya penularan.
“Kita tidak boleh tinggal diam nanti ditegur oleh Presiden. Kalau ada yang ingin membuat kegiatan vaksinasi silahkan, karena ini yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini,” terangnya.
Ia berharap agar tidak ada pihak atau kelompok tertentu yang mengaitkan upaya percepatan vaksinasi kepada warga, bagian dari kepentingan politik. Sebab, tugas utama pemerintah saat ini adalah menyelamatkan warga dari ancaman kematian karena Virus Corona Diseases atau Covid-19.
“Vaksinasi ini misi kemanusiaan, tidak boleh dicampur aduk dengan kepentingan politik,” tegasnya.
Pemerintah terus menghimbau agar warga mengikuti vaksinasi guna membentuk kekebalan tubuh kelompok. Selain itu, kepatuhan masyarakat mengikuti protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan dan menghindari kerumunan wajib dilaksanakan secara ketat oleh warga.
“Walaupun sudah vaksin warga harus tetap patuhi prokes,” pungkasnya.
Dinas Kesehatan Papua Barat melaporkan, cakupan vaksinasi Covid-19 hingga 29 Agustus 2021 untuk dosis pertama mencapai 200.547 jiwa atau 25,2% dari target sebanyak 797.402 jiwa. Pemberian vaksin dosis kedua sudah menyentuh 14,7% atau sebanyak 117.162 jiwa.
Pemberian vaksin dosis pertama ini tersebar di Kabupaten Fakfak mencapai 15.066 sasaran, Kaimana 9.994 sasaran, Teluk Wondama 7.085 sasaran, Teluk Bintuni 12.519 sasaran, Manokwari 59.162 sasaran, Sorong Selatan 6.097 sasaran, Kabupaten Sorong 19.518 sasaran, Raja Ampat 10.988 sasaran, Maybrat 1.580 sasaran, Tambrauw mencapai 819 sasaran, Manokwari Selatan 6.236 sasaran, Pegunungan Arfak 114 sasaran dan Kota Sorong 51.369 sasaran.
Untuk vaksin dosis kedua, Fakfak mencapai 8.016 sasaran, Kaimana 6.142 sasaran, Teluk Wondama mencapai 4.329 sasaran, Teluk Bintuni 6.731 sasaran, Manokwari 35.466 sasaran, Sorong Selatan 3.537 sasaran, Kabupaten Sorong mencapai 11.727 sasaran, Raja Ampat 5.086 sasaran, Maybrat 1.255 sasaran, Tambrauw mencapai 307 sasaran, Manokwari Selatan 3.574 sasaran, Pegunungan Arfak 69 sasaran dan Kota Sorong mencapai 30.923 sasaran.(PB22)
**Berita ini Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Senin 30 Agustus 2021