Guru SD 119 Tahota Minta Gedung Sekolah Baru
RANSIKI, papuabaratnews.co – Paskalis Baronama, guru SD 119 Distrik Tahota berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah terkait peremajaan gedung sekolah. Pasalnya gedung sekolah yang saat ini dipakai untuk proses belajar mengajar sudah tidak layak, karena membahayakan siswa di sekolah tersebut.
“Jadi bukan direhab lagi, tapi dibuat baru. Karena di beberapa titik sudah retak. Jangan sampai sedang belajar terus plafonnya jatuh,” tuturnya, Senin 3 Mei 2021.
Dikatakan, pembangunan gedung baru akan membuat sistem belajar dan belajar di sekolah tersebut lebih nyaman.
“Sehingga baik guru serta murid bisa lebih nyaman dalam proses belajar mengajar,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Mansel Christofol Mandacanan tak menampik adanya beberapa sekolah di Mansel yang harus diperhatikan. Namun menurut dia, kebijakan yang nantinya diambil, harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Tidak hanya satu sekolah tapi ada beberapa, dan datanya ada di kita. Tapi kalau bicara pembangunan, harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” jelasnya.
Selain itu lanjut dia, anggaran otsus untuk sektor pendidikan sebesar 15 persen, sudah diposkan untuk upah guru honorer.
“Pendidikan ini ada anggaran 30 persen yang sudah diposkan. Ini bukan hanya untuk fisik, tapi juga SDM. 15 persen dana otsus itu ada di honorer. Sedangkan sisanya untuk fisik dan non fisik lainnya,” ungkapnya.
Namun dia memastikan, Disdik Mansel akan melaksanakan pembangunan gedung sekolah secara bertahap, demi menunjang kenyamanan murid dalam belajar.
“Kedepannya kita akan fokus dalam pembangunan. Kita laksanakan bertahap. Jadi kita bangun duluh sekolah satu, dan lanjut lagi untuk sekolah lainnya,” terangnya. (PB24)
**Berita ini Telah Diterbitkan di harian Papua Barat News Edisi Selasa 4 Mei 2021
