Hotel Dilirik jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Upaya pemenuhan kebutuhan selter untuk isolasi bagi warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Papua Barat terus dilakukan, salah satunya dengan membidik sejumlah hotel atau tempat penginapan sebagai lokasi alternatif.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorongan mengatakan, hotel merupakan salah alternatif tempat isolasi badi pasien positif Covid-19 karena di hotel seluruh aktivitas pasien terpusat di satu tempat dan mudah dipantau.
“Saat ini kita mulai mengalami kesulitan tempat isolasi terpusat untuk pasien positif, karena itu harus ada alternatif lain untuk perluasan tempat isolasi,” ujarnya di Manokwari, Senin (21/9/2020).
Otto menyebutkan, penempatan pasien positif korona untuk diisolasi di hotel bisa dilakukan sebagai alternatif. Namun dia mengingatkan menjadikan hotel sebagai tempat isolasi harus terlebih dahulu menghitung kemampuan anggaran daerah, karena keputusan menjadikan hotel sebagai tempat isolasi adalah kebijakan masing-masing daerah.
“Bisa menggunakan hotel tetapi itu tergantung kebijakan pemda, karena itu pasti menyesuaikan ketersediaan anggaran,” katanya.
Terpisah, General Manager Swiss-Belhotel Manokwari, Yacob Nainggolan mengatakan siap mendukung wacana penggunaan hotel sebagai tempat isolasi terpusat.
“Kami terus mendukung pemerintah dalam usaha memutus rantai penularan virus korona, karena itu jika dibutuhkan kami siap bekerja sama,” ujarnya.
Namun, Yacob menegaskan wacana menjadikan hotel sebagai tempat isolasi terpusat harus dilakukan dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat sehingga tidak menimbulkan kecemasan bagi tamu hotel lain.
“Kita menerima namun dengan juknis yang jelas dan melalui pertimbangan berbagai aspek lainnya sehingga tidak merugikan salah satu pihak,” pungkasnya. (PB22)
**Artikel ini telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Rabu 23 September 2020
