Berita Utama

Janji Menteri Kominfo Baru

JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika yang baru dilantik Senin (17/7/2023), Budi Arie Setiadi, memastikan masalah kebocoran data menjadi satu persoalan yang harus segera ditangani lembaganya. “Ini pekerjaan rumah kami,” kata Budi.

Namun Budi belum bisa berbicara banyak soal ini. Menurut dia, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga punya segudang pekerjaan rumah lainnya, seperti pengawasan persebaran disinformasi di media sosial hingga e-commerce. “Kami akan segera berbagi tugas,” ujar bekas Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi itu.

Adapun Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik pada Kemenkominfo, Usman Kansong, mengatakan lembaganya akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atas dugaan kebocoran data terbaru di Direktorat Jenderal Dukcapil. Menurut dia, jika kebocoran data terbukti, BSSN akan segera menggelar audit untuk mengetahui jenis dan jumlah data yang bocor.

Selain itu, Usman memastikan, sanksi akan dikenakan terhadap pengendali data jika terbukti melakukan kesalahan. “Sanksinya administratif karena Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi masih dalam masa transisi. Jadi, kami menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019,” kata dia.

Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah, mengatakan, Kementerian Komunikasi mesti mengambil langkah alternatif dalam mengoptimalkan pengawasan terhadap dugaan kebocoran data pribadi. Kementerian Komunikasi mesti menggandeng kementerian dan lembaga lain dalam mengawasi kebocoran data saat ini. “Jadi, kalau bisa, jangan soal penyusunan-pengesahan saja, tapi juga pikirkan implementasi lanjutannya,” kata pengajar di Universitas Trisakti ini. (ANT)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.