Januari Diprediksi Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Satgas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Papua Barat memprediksi akan terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif virus korona pada Januari 2021. Apabila masyarakat mengabaikan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman) selama masa liburan Natal dan Tahun Baru.
“Karena sekarang ini banyak masyarakat mulai bepergian,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Barat dr Arnold Tiniap di Manokwari, Jumat (18/12/2020).
Beberapa pekan terakhir, sambung dia, pemeriksaan sampel berkurang karena ruangan PCR di RS Provinsi sedang dimaintanance keseluruhan.
Hal ini kemudian berimbas pada laporan kasus harian mengalami menurun.
“Sampel-sampel yang kita periksa banyak menurun, bukan melandai. Pandemi ini masih ada,” tegas Arnold.
Untuk itu, kedisiplinan 3M menjadi kunci menekan penyebaran virus korona sembari menunggu vaksin didistribusikan dari pemerintah pusat ke daerah.
“Protokol kesehatan itu harus, meski kita sudah diberi vaksin,” jelas dia.
Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Manokwari dr. Benny Novrianto menuturkan bahwa fungsi vaksin akan meningkatkan imunitas tubuh manusia. Dan, vaksinasi menjadi bagian dari upaya pemerintah menekan penyebaran virus korona di Indonesia umumnya.
“Peraturan kesehatan harus sejalan, karena vaksin masih terbatas,” ucap Benny.
Dia menilai penerapan 3M belum merata. Sebab, sebagian masyarakat belum mematuhi. Kondisi ini tercermin dari aktivitas masyarakat di jalanan dan pasar tradisional kerap mengabaikan protokol kesehatan.
“Padahal, pemerintah sudah berulang kali menyampaikan imbauan 3M,” ujar dia.
Pemeriksaan Covid-19
Sementara itu, Arnold menyebutkan antusias masyarakat melakukan pemeriksaan Covid-19 di Papua Barat meningkat menjelang libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
“Nanti akan saya cek berapa jumlahnya, tapi yang pasti ada tren peningkatan dibanding hari-hari sebelumnya,” ucap Arnold di Manokwari dikutip Antara, Sabtu (19/12/2020).
Menjelang Natal dan Tahun Baru, sebut Arnold, banyak warga yang hendak bepergian keluar daerah sehingga mereka harus tes cepat Covid-19 sebagai salah satu syarat untuk melakukan perjalanan.
Menurutnya, hal ini akan berdampak terhadap penambahan angka kasus Covid-19 di daerah ini. Masyarakat diminta terus waspada dengan menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada.
Arnold mengatakan bahwa tambahan kasus Covid-19 di Papua Barat pada beberapa pekan terakhir mengalami penurunan. Hal itu ditengarai karena pemeriksaan sampel usap di setiap daerah juga berkurang.
“Dalam dua pekan terakhir tambahan kasus positif terlihat turun jauh dari sebelumnya. Menjelang Natal dan tahun baru ini pemeriksaan meningkat, mudah-mudahan tidak banyak yang positif,” katanya lagi.
Hingga Minggu (20/12/2020), Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Papua Barat mencatat jumlah orang yang terpapar virus corona sebanyak 5.748 atau 19,3% dari 29.778 orang yang diperiksa.
Dari jumlah itu, 5.213 orang sudah dinyatakan sembuh dari virus korona, masih menjalani perawatan ada 437 orang dan meninggal dunia karena Covid-19 sebanyak 98 orang. (PB15)
**Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Senin 21 Desember 2020