Kasak-kusuk di Lingkup Internal BPK
JAKARTA – Ketika sosok Sadikin belum terang wujudnya, sorotan telah mengarah ke BPK. Tiga awak BPK secara terpisah mengungkapkan bahwa Sadikin kini juga menjadi perbincangan di lingkup internal lembaga sejak nama tersebut mencuat dalam pemberitaan kasus korupsi BTS 4G. Seorang auditor memastikan Sadikin bukan pegawai BPK. Auditor lainnya menyebutkan bahwa Sadikin merupakan kenalan seorang pimpinan BPK.
Anggota III BPK, Achsanul Qosasi, menampik tuduhan adanya aliran dana kepada auditor. Dia memastikan timnya telah bertindak profesional dalam menggelar pemeriksaan terhadap Kementerian Komunikasi dan Informatika. Temuan audit BPK, kata dia, juga dipakai oleh Kejaksaan Agung dalam penyidikan kasus ini.
“Dakwaan jaksa itu kan dari laporan hasil pemeriksaan kami. Jadi, kami enggak ada urusan yang begitu-begitu,” kata Achsanul, kemarin. “Masalah perangkat, baterai, dan titik (lokasi) yang tidak benar itu semua temuan kami.”
Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan auditee atau pihak yang diaudit oleh auditorat di bawah bidang tugas Achsanul. Sebelum Kejaksaan Agung memulai penyelidikan kasus korupsi BTS 4G pada Oktober tahun lalu, laporan hasil audit BPK memang lebih dulu mengurai seabrek masalah dalam proyek pembangunan BTS 4G yang digarap oleh Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Achsanul enggan berspekulasi ihwal sosok Sadikin. Dia kembali menegaskan, dalam audit, tim BPK juga telah mendatangi lokasi proyek BTS 4G. “Temuannya jelas. Tidak ada yang mengamankan,” kata Achsanul. “Yang fiktif juga kami tahu.”
Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono menyatakan telah mendengar dan mengikuti perkembangan kasus ini. Namun Agus tidak mengetahui persis siapa yang dimaksud dengan Sadikin. “Dalam hal ada informasi awal yang cukup terhadap keterlibatan pelaksana BPK, maka pasti akan dilakukan pemeriksaan internal,” kata Agus, menjawab pertanyaan ihwal rencana lembaganya menindaklanjuti informasi yang berkembang dalam pemeriksaan kasus dugaan korupsi BTS 4G. (TEM)