Kasus Positif Meningkat, Masyarakat Diminta Disiplin Protokol Kesehatan
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Ketua harian Gustu Covid-19 Manowakri, Henri Sembiring mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam menaati protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik. Mengingat kasus positif Covid-19 di Manokwari meningkat setiap harinya, dimana per Kamis (24/9/2020) kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Manokwari menjadi 301. Dimana yang sembuh berjumlah 143 orang.
“Masyarakat diimbau wajib disiplin dan taatilah protokol kesehatan. Karena jumlah petugas kesehatan terbatas dan sudah ada puluhan yang terpapar. Mari dukung petugas kesehatan dengan cara taati protokol kesehatan,” imbaunya saat ditemui belum lama ini.
Untuk mencegah penyebaran lebih luas, masyarakat diminta untuk jujur ketika berobat. Hal tersebut juga bisa mencegah para petugas kesehatan terpapar covid-19.
“Petugas kesehatan tidak bisa bekerja sendiri, garda terdepan bukan petugas kesehatan tetapi masyarakat. Masyarakat harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan, maka angka yang sedang naik ini bisa turun,” ujarnya.
Gustu Covid-19 Manokwari juga telah melaksanakan penertiban masker, berdasarkan perbup yang telah diterbitkan minggu lalu. Dikatakan Sembiring, semenjak perbup tersebut diterapkan, tingkat kesadaran masyarakat untuk menaati protokol kesehatan sudah mulai terlihat.
“Penegakkan perbup, masyarakat sudah mulai taat khususnya yang ditemui dijalan-jalan. Tetapi untuk rumah makan, masih ada beberapa yang melanggar. Kami sudah siapkan alat kebersihan berupa sapu lidi, serok dan baju rompi beserta tulisan ‘saya pelanggar protokol kesehatan’,” terangnya.
Sementara itu, perihal adanya larangan penggunaan masker scuba yang telah diberlakukan oleh beberapa daerah, jelas Sembiring, pihaknya belum memberlakukan larangan tersebut di Manokwari. Menurutnya, selagi masyarakat menggunakan masker dan tetap menaati protokol kesehatan, itu sudah lebih dari cukup.
“Scuba adalah produksi pabrik. Karena kalau pakai kriteria tiup lilin tidak semua scuba tembus (tipis). Kemungkinan itu hanya persaingan ekonomi . Untuk Manokwari kita bagikan masker yang tiga lapis dari para penjahit lokal. Yang penting masyarakat mau pakai masker saja, kalau tidak ada masker, cukup baju dilipat dan dijadikan masker, yang penting kita tidak terpapar droplet dari luar,” pungkasnya. (PB19)
**Artikel ini Sudah terbit di harian Papua Barat News Edisi Jumat 25 September 2020