Mansel Kena Dampak Tidak Langsung Siklon Tropis Surigae
MANSEL, papubaratnews.co – Manokwari Selatan (Mansel) menjadi daerah yang terkena dampak tidak langsung dari siklon tropis surigae.
Dampak tidak langsung tersebut seperti curah hujan, kecepatan angin dan gelombang tinggi. Pengamat Meteorologi dan Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mansel Wendel Jan Pattipeilohy menjelaskan, dampak tidak langsung tersebut akan dirasakan 14-16 April ini.
“Ada potensi kecepatan angin 3 sampai 20 knot, kecepatan angin tertinggi ada di wilayah utara pulau Papua. Curah hujan juga ada potensi di Mansel, selain itu tinggi gelombang 2,5 sampai 4 meter. Pucaknya itu dari perkiraan puncaknya 14 sampai 16 April. Tapi nanti diupdate lagi,” tuturnya kepada wartawan, Rabu 14 April 2021.
Diungkapkan Wendel, dari pantauan BMKG, siklon tropis ini mulai menjauh dari utara Papua. Karena menurut dia, karakteristik siklon tropis sendiri menjauh dari ekuator.
“Jadi ada efek yang menyebabkan siklon ini tidak bisa sampai ke tengah. Memang ada pertumbuhan bibit siklon baru di utara Papua. Tapi tidak seperti yang terjadi di wilayah NTT. Bibit ini tampak sudah menjauh. Makanya di kita kena dampak yang tidak langsung,” ujarnya.
Lanjut dia, BMKG Mansel sendiri secara rutin membangun komunikasi dengan OPT teknis yakni BPBD untuk saling berbagi informasi terkait cuaca serta pasang surut air laut di wilayah Mansel.
“Kita ada WA grup, dengan instansi terkait rutin kita informasikan. Agar kemudian dari mereka teruskan kepada nelayan apabila ada ancaman contohnya soal tinggi gelombang laut,” terangnya. (PB24)
**Artikel ini Telah Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Kamis 15 April 2021