Berita Utama

Muin Salewe : Pemeriksaan Kesehatan Jadi Tolak Ukur Tahapan Selanjutnya

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Manokwari mengisyaratkan bahwa pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Manokwari yang akan bertarung pada ajang Pilkada 2020, menjadi tolak ukur untuk mengikuti tahapan selanjutnya.

“Pemeriksaan kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tahapan pilkada,” ujar Ketua KPU Manokwari Abdul Muin Salewe kepada awak media di Manokwari, Senin (7/9/2020).

Menurut dia, semua persiapan tahapan pemeriksaan kesehatan sudah disampaikan sebelumnya sehingga masing-masing Bapaslon sudah menyiapkan diri secara baik untuk tahapan tersebut. Muin mengatakan, hasil pemeriksaan ini akan menjadi dasar untuk pada tahapan berikutnya yakni tanggapan masyarakat terhadap 2 Bapaslon yang sudah resmi mendaftarkan diri ke KPU. Juga tahapan klarifikasi atau verifikasi berkas yang sudah diserahkan.

“Jadi nanti ini semuanya berakhir pada saat penetapan. Tapi sebelum itu kami akan minta tanggapan masyarakat terhadap kedua pasangan calon ini,” ujar Muin.

Berdasarkan tahapan Pilkada yang ada, hasil pemeriksaan kesehatan masing-masing pasangan akan diterima oleh KPU selambat-lambatnya pada tanggal 12 September mendatang. Hasil pemeriksaan tersebut murni dikeluarkan oleh tim medis yang memeriksa kedua pasangan calon.

“Nanti hasilnya seperti apa, itu ditentukan oleh dokter. Kita hanya siap mengetahui rekam medisnya seperti apa,” kata dia.

Muin menjelaskan, dalam beberapa hari setelah pendaftaran, pihaknya akan memeriksa kembali berkas yang sudah diserahkan. Apabila ada yang perlu diperbaiki maka ada waktu untuk memperbaikinya.

“Itu semua menjadi dasar penetapan Bakal Calon menjadi Calon pada 23 September nanti,” jelas Muin.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Manokwari dr. Ade Ismawan, menerangkan, pemeriksaan kesehatan Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Manokwari dilakukan dalam tiga tahap yaitu pemeriksaan kesehatan oleh dokter, pemeriksaan psikologi oleh HIMPSI dan pemeriksaan narkotika oleh BNN.

“Pemeriksaan akan kita lakukan jam 7 pagi ini sampai jam 5 atau 6 sore. Pemeriksaan yang akan kita lakukan adalah pemeriksaan kesehatan, psikologi dan narkotika,” ujarnya.

Ia melanjutkan, untuk dokter spesialis  pihaknya akan melibatkan 6 dokter yakni dokter penyakit dalam, bedah, mata, saraf, radiologi dan dokter umum.

“Nanti ada waktu tertentu Bapaslon dibolehkan makan untuk kemudian dilanjutkan pemeriksaan kembali,” pungkasnya. (PB25)

***Artikel ini Telah terbit di Harian Papua Barat News Edisi Rabu 9 September 2020

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.