Nakes Terpapar Covid-19 Meningkat, Masyarakat Dimbau Taat Protokol Kesehatan
MANOWKARI, papuabaratnews.co – Kasus positif covid-19 di Manokwari semakin meningkat setiap harinya. Tak terkecuali tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien covid-19 juga ikut terpapar. Untuk itu pemerintah lagi-lagi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih menaati protokol kesehatan.
Ketua Harian Gustu Covid-19 Manokwari, Henri Sembiring saat dikonfirmasi menyebutkan, jumlah nakes yang terpapar sampai saat ini tercatat sebanyak 77 orang, baik dari rumah sakit, puskesmas dan klinik yang ada di Manokwari.
“Untuk petugas kesehatan untuk rumah sakit sebanyak 37 orang, puskesmas 39 orang, satu orang dari klinik. Saya imbau masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan. Jika para petugas kelelahan maka stamina menurun. Nakes yang terpapar saat ini sebanyak 77 orang,” terangnya saat dikonfirmasi di sekretariat gustu Covid-19 manokwari, Rabu (30/9/2020).
Sedangkan fasilitas kesehatan (faskes) yang sudah melayani hingga saat ini yakni puskesmas Sanggeng, Pasir Putih, puskesmas Maripi, Warmare, Prafi, sementara puskesmas yang lainnya masih menunggu hasil swab.
“Banyaknya nakes yang terpapar bukan hanya mengancam pelayanan, tetapi siapa mau rawat siapa. Itu juga yang disampaikan ketua gustu provinsi,” tegasnya.
“Saya imbau untuk disiplin protokol kesehatan. Angka kita dari 112 tanggal 25 September, naik 24 satu hari, naik 27 hari berikutnya, kemarin naik tujuh kasus karena reagen menipis dan yang antri ada 500 sampel di RSUD provinsi,” pungkas Sembiring.
Sebelumnya, Pjs. Bupati Manokwari, Robert R. A. Rumbekwan mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya guna menyikapi hal tersebut. Menurutnya, perekrutan nakes butuh proses dan tidak semudah membalikkan telapak tangan
“Saat ini kita menggunakan tenaga kesehatan yang ada. Saya belum mendapat informasi dari dinas kesehatan, yang jelas akan ada upaya. Tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh proses. Kita hanya bisa membendung, jangan sampai semua tenaga kesehatan terpapar dan yang sudah terpapar bisa segera sembuh dan bisa kembali melaksanakan aktivitas,” jelasnya, Selasa (29/9/2020).
“Untuk perekrutan tenaga kesehatan butuh waktu yang panjang, maka kembali kepada masyarakat agar menaati protokol kesehatan dengan baik,” lanjutnya.
Dirinya kembali menegaskan kepada masyarakat agar tidak menganggap remeh dan senantiasa melaksanakan protokol kesehatan.
“Kalau semua petugas kesehatan terpapar, siapa lagi yang akan merawat pasien. Maka kita harus menjaga diri dan menaati protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tegasnya. (PB19)
**Artikel ini Sudah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Kamis 1 Oktober 2020