Pasien Meninggal Akibat Covid-19 di Manokwari Capai 53 Orang
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 di Manokwari mencapai 53 orang. Angka tersebut menunjukkan bahwa dalam rentang waktu lebih dari satu bulan, terhitung sejak pertengahan Juni 2021 jumlah kematian bertambah sebanyak 10 orang.
“Kasus kematiannya memang cukup tinggi dalam Bulan Juli. Bahkan selama bulan ini saja tercatat sudah ada 9 orang yang meninggal,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Marten Rantetampang, Selasa (20/7/2021).
Dia mengatakan, dari data jumlah pasien yang meninggal diketahui bahwa rasio kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Manokwari mencapai 0,59%. Prosentase tersebut terkesan sangat kecil karena jumlah kasus mengalami peningkatan yang cukup tinggi.
“Prosentase diperoleh dari hasil kalkulasi bersasarkan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 5.950 kasus sesuai data kemarin tanggal 19 Juli 2021,” kata dia.
Marten menyebutkan, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 4.195 orang. Jumlah tersebut juga mengalami penurunan yang ditunjukkan melalui rasio kesembuhan yang hanya mencapai 70,50%. Hal itu diakibatkan karena tidak seimbangnya jumlah pasien terkonfirmasi posistif setiap hari dengan jumlah kesembuhan dalam hari yang sama.
“Kuncinya adalah pasien yang dikarantina serius dan disiplin menjalankan prosedur kekarantinaan yang sudah diatur. Kalau itu dijalankan dengan baik, maka kemungkinan angka kesembuhan juga akan terus bertambah,” jelas Marten.
Dirinya juga menuturkan, pasien yang saat ini sedang dirawat sebanyak 215 orang. Jumlah tersebut menyebar di beberapa tempat. RSU Provinsi Papua Barat, RSAL dr. Azhar Zahir Manokwari dan RS Bhayangkara Lodewijk Mandatjan Polda Papua Barat. Selain itu, perawatan pasien juga dijalankan di beberapa Rumah Sakit lainnya seperti RSUD Kabupaten Manokwari, RS TNI-AD J.A. Dimara, Faskar Rusunawa Bumi Marina dan Faskar Diklat Koperasi Sowi Gunung.
“Sedangkan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.487 orang,” pungkasnya. (PB25)
**Berita ini Diterbitkan di harian Papua Barat News Edisi Rabu 21 Juli 2021