Berita Utama

PDIP Panggil Gibran Usai Hebo Putusan MK

JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (DPP PDIP) memanggil Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka ke Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2023) hari ini.

Pemanggilan Gibran ini berhubungan dengan wacana putra sulung Presiden Joko Widodo itu bakal menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.

Gibran makin menguat sebagai calon wakil presiden setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi Pasal 169 huruf q Undang-Undang Pemilu, Senin lalu. Pasal ini awalnya mengatur batas usia calon presiden dan calon wakil presiden paling rendah 40 tahun. Tapi Mahkamah Konstitusi menambahkan kalimat “atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah”. Tambahan kalimat itu membuka peluang Gibran menjadi calon wakil presiden karena usianya saat ini baru 36 tahun.

Ketua DPP PDIP Eriko Sutarduga membenarkan soal agenda pemanggilan Gibran ke Jakarta tersebut. Ia mengatakan, Hasto Kristianto yang akan menemui Gibran di kantor DPP PDIP. Eriko menyebutkan bahwa Hasto dan Gibran akan membahas putusan Mahkamah Konstitusi tersebut.

“Tunggu sampai besok Gibran akan bertemu (Hasto). Karena (Gibran jadi calon wakil presiden Prabowo) ini masih rumor,” kata Eriko, dikutip Tempo.

Jika betul Gibran menjadi calon wakil presiden Prabowo, kata dia, PDIP sudah siap menghadapinya.

“Tapi lihat perkembangan saja. Jangan-jangan yang digambarkan sebaliknya,” ujarnya.

Seorang politikus PDIP menyebutkan bahwa Gibran dipanggil ke Jakarta untuk memastikan sikapnya dalam menghadapi pemilihan presiden 2024. PDIP, kata dia, hendak mendengar penjelasan Gibran di antara dua pilihan, yaitu tetap menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih atau menjadi calon wakil presiden Prabowo.

“Jika memilih sebagai calon wakil presiden Prabowo, Gibran akan diminta mengundurkan diri dari partai,” kata politikus PDIP ini.

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira, yang dimintai konfirmasi, mengatakan bahwa ada pihak yang mendorong Gibran menjadi calon wakil presiden Prabowo. Bahkan dia menyaksikan banyak baliho dan alat peraga bergambar Prabowo dan Gibran serentak terpasang di berbagai daerah.

“Dua hari sebelum putusan MK itu, ada kawan yang punya percetakan sudah dapat pesanan baliho Prabowo-Gibran,” kata Andreas.

Bertukar pikiran

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku sudah menghubungi Gibran secara langsung terkait undangan itu dan siap untuk “bertukar pikiran” pada Rabu (17/10).

“Saya komunikasi, ‘Mas Gibran, hari Rabu sekiranya ada di Jakarta, kita ngobrol-ngobrol di kantor partai biar kita bisa tukar pikiran tentang berbagai aspek’,” ujar Hasto di Jakarta, Selasa kemarin, dikutip Antara.

Menurutnya, pemanggilan ini tidak spesifik terkait hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan kepala daerah di bawah 40 tahun bisa menjadi capres-cawapres. Dengan kata lain, Gibran (36 tahun) dapat maju pada Pilpres 2024 setelah belakangan disebut-sebut menjadi kandidat kuat cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Hasto menyatakan ada atau tidaknya putusan MK itu, elite PDIP memang selalu menjalin komunikasi dengan kadernya, termasuk putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

“Sehingga saya ada video tentang perjuangan yang bagus, saya kirim ke Mas Gibran,” katanya.

Untuk itu, Hasto ingin berbicara banyak hal dengan Gibran. Malahan, obrolan dengan Wali Kota Solo itu akan banyak yang tidak terkait Pilpres 2024.

“Ya bisa terkait juga dengan makanan yang di Solo, ada kuliner baru. Terus kemudian industri kreatifnya, ya banyak hal yang kita bicarakan. Termasuk bagaimana di Solo ini kan kantor partai sudah dibangun sampai tingkat PAC, progresnya sangat bagus,” jelas Hasto.

Ditemui di Balai Kota Solo, kemarin, Gibran berdalih bahwa bukan hanya dirinya yang berpeluang menjadi calon wakil presiden akibat putusan Mahkamah Konstitusi tersebut. Ia pun membenarkan bahwa dirinya akan bertemu dengan elite PDIP hari ini. Tapi Gibran meminta semua pihak menunggu lebih dulu hasil pertemuan tersebut.

“Tadi sudah saya jawab, ya, ditunggu dulu besok (hari ini). Sebab, ini bukan hanya masalah pribadi. Kami harus konsultasikan dengan banyak orang dulu,” kata Gibran. (TEM/ANT)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.
%d blogger menyukai ini: