Pos Wariori Siap Tindak Tegas Kejahatan Jalanan
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Kinerja Kepolisian di Pos Pengamanan wilayah Sanggeng atau Pos Polisi Wariori, menjadi sorotan publik lantaran insiden penjambretan yang mengakibatkan korban menderita luka serius.
Kejadian tersebut mulai ramai diperbincangkan setelah insiden tersebut diunggah di media sosial (medsos) dan terkesan menyudutkan institusi Polri.
Postingan dibagikan Senin (18/1/2021) lalu oleh pemilik akun Facebook Lebah Putra dan diteruskan oleh pemilik akun Etty Febryanti pada sebuah grup terbuka bernama Info Kejadian Manokwari & Papua Barat. Dalam postingan Lebah Putra, terdapat sejumlah foto korban dengan caption yang menyudutkan institusi Polri.
Menindak-lanjuti cerita postingan tersebut, jajaran Brimob Polda Papua Barat bersama Kodim 1801 Manokwari, Polisi Militer TNI Angkatan Darat, Polres Manokwari menggelar rapat internal membahas insiden tersebut serta kelanjutan penindakannya. Rapat tersebut digelar di Kantor Kesbangpol Manokwari, Selasa (19/1/2021).
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Papua Barat News, Rabu (20/1/2021), terungkap hasil rapat tersebut, bahwa informasi miring yang menyudutkan institusi Polri khususnya yang sedang bertugas jaga di Pos Pam Wariori, tidaklah benar. Sebab kinerja Pos Pam Wariori selama ini sebenarnya telah berjalan baik.
Kendati demikian, Dansat Brimob Polda Papua Barat Komisaris Besar Semmy Ronny Thabaa merespon dengan kejadian tersebut dengan mempertebal personel pengamanan di Pos Wariori menjadi satu regu yang bersiaga penuh selama 24 jam.
“Penegakan tegas terukur butuh dukungan masyarakat, terutama para pihak yang pernah menjadi korban. Mendukung jajaran Polda Papua Barat menindak tegas kejahatan jalanan. Saat ada tindakan tegas, jangan dibengkokan ke masalah HAM orang Papua,” ujar Thabaa.
“Masyarakat harus bersatu melawan kejahatan, dengan cara mendukung Polri,” katanya lagi.
Sementara, Kabag Ops Polres Manokwari AKP Eddwar Panjaitan menjelaskan kejadian sebenarnya, dimana personil pada Pos Wariori telah bergerak cepat mendatangi tempat kejadian. Bukan sebagai penonton namun langsung mengamankan korban tindak kekerasan tersebut dan melarikannya ke Rumah Sakit.
“Di wilayah tersebut (Sanggeng) anggota itu serba salah dalam bertindak, tegas salah dan tidak tegas juga salah. Tetapi, saya rasa tindakan yang diambil Pos Pam Wariori saat itu sudah terukur,” kata Panjaitan.
Selain itu, Kepala Dinas Kesbangpol Manokwari Jaka Mulyanta mengingatkan kepada Polisi, agar setiap tindakan tegas terukur dalam menangani aksi kriminal di wilayah Sanggeng, dapat dimuat dalam laporan visual, baik video maupun foto. Ini dimaksud agar setiap kegiatan dapat dipertanggung-jawabkan kepada masyarakat, saat mendapat protes keras. (PB13)
**Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Kamis 21 Januari 2021