Potensi Anak Muda Harus Dioptimalkan
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Sebagai langkah bersama mewujudkan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Pengedaran Gelap Narkotika (P4GN) yang dicanangkan oleh pemerintah maka potensi dan kreativitas anak muda di wilayah Manokwari dan Papua Barat harus dioptimalkan.
“Kita tidak bisa hanya dengan melakukan penyuluhan untuk membuat mereka terhindar atau merubah perilaku konsumsi narkotika di wilayah ini. Harus ada tindak lanjut,” ujar Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua Barat Anthonius Ayorbaba, ketika berdiskusi dengan sejumlah pengurus DPC Lembaga Anti Narkotika (LAN) Manokwari, Selasa (7/7/2020).
Menurut dia, kegiatan yang dilakukan oleh kelompok atau organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan hukum dan HAM hendaknya tidak stagnan dengan sosialisasi dan penyuluhan, melainkan harus diarahkan pada pengembangan diri dan kreativitas.
“Ketika mereka diarahkan untuk kembali ke tatanan kehidupan sebelum mereka mengenal narkotika, butuh pendekatan dan strategi yang baik agar usaha kita tidak menjadi sia-sia,” kata dia.
Ia melanjutkan, sejumlah potensi anak muda tergambar dari kegiatan olahraga, kesenian dan komedi yang perlu didorong dan difasilitasi. Sehingga, anak muda banyak terlibat dalam kegiatan positif dan melupakan hal negatif.
Saat ini, kata dia, jenis narkotika yang paling banyak beredar di wilayah Papua Barat adalah ganja. Pengedaran ganja dilakukan dalam skala lokal melalui alat transportasi konvensional yang ada.
“Banyak kasus yang terungkap di wilayah kita ini masih didominasi oleh ganja,” ucapnya.
Kemenkumham, kata Anthonius, sangat mendukung dan siap bekerjasama dalam mewujudkan program P4GN yang juga menjadi perhatian serius dari DPC LAN Manokwari.
“Kami siap melakukan kerjasama untuk memutus mata rantai persoalan hukum dan HAM di wilayah ini, terutama soal Narkotika,” tegas dia.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPC LAN Kabupaten Manokwari, Sri Wijiati, mengapresiasi sikap Kanwil Kemenkumham yang siap melakukan kerjasama dalam mewujudkan Manokwari dan Papua Barat bebas narkotika.
“Semoga ini menjadi langkah awal yang baik dalam membangun kerjasama kita ke depannya,” pungkas Sri. (PB25)
