Program Bantuan Pengrajin Noken Belum Dipastikan
MANSEL, papuabaratnews.co – Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Manokwari Selatan (Mansel) Temi Sembor mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan program bantuan bagi pengrajin noken bisa terealisasi.
Menurut Temi, dengan adanya pemangkasan anggaran 15 persen, pihaknya harus menimbang program mana saja yang terpaksa harus dihilangkan.
“Covid begini tentu pemerintah harus prioritas dalam penanganan. Kita juga OPD harus memahami itu. Olehnya memang ada beberapa program yang mungkin akan mengalami penundaan, termasuk bantuan bagi pengrajin noken,” tuturnya melalui sambungan telepon, Rabu (26/5/2021).
Masalah lain yang harus dihadapai, kata dia, hingga kini DPA milik DP3A belum dijabarkan, sehingga pihaknya belum bisa menimbang program atau kegiatan mana yang bisa dipangkas.
“DPA kita beluk dijabarkan, apakah ada program itu dalam DPA, kita belum tahu,” ungkapnya.
Meski begitu Temi menjamin, untuk setiap program yang terpangkas, akan diupayakan diakomodir di anggaran perubahan.
“Sekarang inikan semua sedang fokus tangani pandemi, nanti kita upayakan juga di anggaran perubahan. Kita berharap semua agar pandemi ini bisa segera ditangani, sehingga bisa mepancarkan setiap program kegiatan baio tingkat nasional, sampai ke daerah,” terangnya.(PB24)
**Berita ini Telah Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Kamis 27 Mei 2021