RSUD Elia Waran akan Digunakan sebagai Faskar
RANSIKI, papuabaratnews.co – Sekda Manokwari Selatan Hengky Tewu mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan RSUD Pratama Elia Waran, untuk dijadikan sebagai fasilitas karantina (Faskar) bagi pasien Covid-19.
Saat ini Dinas Kesehatan Manokwari Selatan mencatat ada dua warganya yang terkonfirmasi Covid-19.
“Sebenarnya tempat karantina itu ada tempat tidurnya, terus yang harus disiapkan ruangan yang memang tidak terlalu panas, namun tidak juga terlalu dingin. Terus ada petugas yang jaga dan menyiapkan makanan. Kita sekarang ada dua kasus positif. Satu didiagnosa di SP, jadi sementara menjalani karantina di sana, sementara yang satu lagi isolasi mandiri di Mansel,” ujarnya akhir pekan lalu.
Tewu menuturkan apabila RSUD Elia Waran sudah difungsikan, Pemda Mansel akan membahas pelaksanaan isolasi terpusat.
“Kalau kasusnya terus naik, jangan lagi isolasi mandiri di rumah karena beresiko juga. Makanya kita harus ada fasilitas untuk isolasi terpusat,” ujarnya.
“Jadi kita memang harus bersiap. SDM juga harus kita siapkan, karena harus dijadwalkan tiga kali pergantian perawat setiap hari. Jadi kita tidak bisa menolak (isolasi terpusat) apabila memang harus dilakukan,” sambungnya.
Sebelumnya, Direktur RSUD Elia Waran Dr Iwan Butar Butar menegaskan, RSUD Pratama Elia Waran juga akan difungsikan sebagai tempat karantina pasien Covid-19 di wilayah Mansel.
“Jadi tidak perlu lagi ke provinsi untuk karantina. Nanti kita siapkan ruangan khusus untuk karantina apabila ada pasien covid di Mansel,” ucapnya.
Menurut Iwan, dengan fasilitas yang cukup menunjang, pihaknya optimis mampu melaksanalan pelayanan maksimal kepada masyarakat Mansel.
“Kalau bicara soal gedungnya saja, kita seharusnya sudah tipe C. Tapi kita tetap ikut mekanisme yang ada. Saya optimis kita bisa memberikan pelayaman terbaik,” terangnya. (PB24)
**Berita ini Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Senin 28 Juni 2021