Sekda Tewu: Vaksinasi ‘Akali’ Herd Immunity Alami
RANSIKI, papuabaratnews.co — Sekda Manokwari Selatan (Mansel) Hengky Tewu menyebutkan, vaksinasi Covid-19 merupakan langkah pemerintah untuk mengakali terjadinya kekebalan komunal (herd immunity) secara alami yaitu seleksi alam.
Pria yang pernah menjabat Direktur RSUD Manokwari tersebut mengatakan herd immunity alami dengan seleksi alam hanya akan membuat banyak nyawa melayang sia-sia.
“Sebenarnya pemerintah itu bisa saja membentuk herd immunity tanpa vaksin. Caranya dengan membiarkan virus itu menyebar di tengah masyarakat, maka herd immunity akan terbentuk sendiri. Tapi cara ini tidak bermoral, karena yang lemah tentu tidak akan bertahan, mereka akan sakit sampai kemudian meninggal. Nah ini yang kita cegah terjadi. Caranya dengan membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity melalui vaksinasi. Kita semua akan disuntik virus yang telah dilemahkan ke tubuh manusia, agar kekebalan itu bisa terbentuk di tengah masyarakat,” papar Sekda Tewu di Ransiki, Jumat (16/7/2021).
Dijelaskan Tewu, ini yang perlu dipahami seluruh masyarakat. Karena menurut dia, apabila herd immunity itu terjadi secara alami maka akan sangat berbahaya.
“Mereka yang masih muda tentu masih bisa sembuh dari Covid-19. Tapi yang sudah tua sangat rentan kena resiko yang tinggi. Bisa saja yang muda itu sudah ada virusnya, tapi dia tidak merasakan gejala apa-apa. Saat dia pulang rumah, lalu membawa virus ke anggota keluarga yang sudah tua. Semua harus paham masalah ini. Untuk itulah kami menargetkan vaksinasi 70 persen, agar kekebalan kelompok itu terbentuk,” ujarnya.
Tewu lalu berharap, masyarakat jangan pernah langsung percaya dengan berita miring terkait vaksinasi ini.
“Berita-barita negatif itu harus kita lawan bersama, melalui sosialisasi yang masif. Silahkan dihitung presentasi kematian di Mansel berapa persen. Nah kalau herd immunity dengan cara seleksi alam tersebut dipakai, silahkan hitung dari total masyarakat kita, berapa persen yang kemungkinan besar akan meninggal,” tandasnya. (PB24)
