Berita Utama

Sosialisasi dan Edukasi Vaksinasi Covid-19 belum Maksimal di Mansel

RANSIKI, papuabaratnews.co — Sekda Manokwari Selatan (Mansel) Hengky Tewu mengakui edukasi masyarakat terkait vaksinasi covid-19 belum maksimal.

Kurangnya edukasi tersebut, menurut Tewu, menjadi penyebab utama masih minimnya cakupan vaksinasi hingga saat ini di Mansel.

“Belum. Cakupan vaksinasi (masih) jauh dari kata maksimal. Penilaiannya itu bisa dilihat dari cakupan vaksinasi di Mansel yang masih tergolong minim,” tuturnya, Jumat (23/7/2021).

Diungkapkan Tewu, masih kurangnya edukasi masyarakat terkait vaksinasi, disebabkan kurang maksimalnya sosialisasi yang selama ini dilakukan, sehingga tak menyentuh akar rumput. Olehnya, Tewu berharap, pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat beberapa waktu lalu bisa menjadi pintu masuk peningkatan edukasi masyarakat terkait vaksinasi ini.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pendopo Kantor Bupati Mansel, Ransiki, beberapa waktu lalu. [Foto: Dok PB News]
“Selain itu, setiap orang yang sudah divaksin, bisa menginfokan kepada keluarga terdekatnya agar bisa memahami tujuan pemerintah terkait pelaksanaan vaksinasi ini,” ujarnya.

Sebab kata Tewu, minimnya edukasi terkait vaksinasi ini, bisa berdampak pada tidak tercapainya tujuan dari rekayasa herd imunity.

“Karena kalau cuma vaksin segelintir orang, hanya berguna untuk individu tersebut. Kalau partisipasi masyarakat tidak mencapai 70 persen, herd immunity tidak akan terbentuk dan virus Covid-19 ini akan tetap berbahaya untuk kita. Contohnya bisa dilihat, untuk cakupan vaksinasi lebih banyak di Distrik Oransbari daripada Distrik Ransiki. Faktanya sudah beberapa kali (kasus terkonfirmasi Covid-19) lebih banyak di Ransiki. Itu bukti bahwa vaksinasi ini penting,” tukasnya. (PB24)

 

**Berita ini Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Senin 26 Juli 2021

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.