Tes di Mansel Cenderung Pasif, Peningkatan Kasus Sulit Terdeteksi
RANSIKI, papuabaratnews.co – Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Sekda Manokwari Selatan (Mansel) Hengky Tewu mengatakan, saat ini test swab PCR di wilayah tersebut cenderung pasif. Hal ini disebabkan test swab dari Mansel sampai saat ini masih harus dibawa ke Manokwari. Imbasnya, angka peningkatan kasus Covid-19 di Mansel sulit terdeteksi.
“Sekarang kita tes cenderung pasif. Nanti kalau ada orang yang datang ke fasilitas kesehatan kemudian menunjukan gejala batuk, pilek, panas, baru kami tes. Kalau ada kasus yang konfirmasi, baru yang lain kami kejar (tracing). Untuk sementara itulah yang bisa kami kerjakan. Ada yang mau datang berobat, ditawarkan test, dan ada yang positif. Itu tanda bahwa ada cukup banyak kasus di masyarakat (yang tidak terdeteksi,” tuturnya saat dihubungi Papua Barat News, melalui sambungan telepon, Rabu (11/8/2021).
Hal tersebut dikatakan Tewu mengakibatkan pihaknya sedikit mengalami kesulitan dalam mengevaluasi angka peningkatan kasus di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang selesai 9 Agustus lalu.
“Kita sulit katakan penurunan kasus, karena ada juga penurunan test,” jelasnya.
Lanjut Tewu, terkait kelanjutan PPKM, pihaknya masih akan menunggu instruksi Gubernur Papua Barat.
“Terkait PPKM kami tunggu instruksi gubernur. Selain itu ada data bersama di provinsi. Jadi di provinsi juga ada data kasus aktif dan kasus terkonfirmasi. Jadi berdasarkan itu baru gubernur keluarkan instruksi. Di kabupaten kami juga bisa melakukan evaluasi untuk tambahkan hasilnya. Tapi dasar evaluasi ada di data-data itu. Dan sampai sekarang ini belum ada instruksi dari gubernur,” terangnya. (PB24)
**Berita ini Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Kamis 12 Agustus 2021