Berita Utama

Usaha Pangkas Rambut di Manokwari Kembali Lesu

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Pengusaha pangkas rambut di Manokwari mengeluhkan lesunya kunjungan pengguna jasa selama satu minggu terakhir. Pembatasan aktivitas masyarakat melalui penerapan PPKM oleh pemerintah menjadi alasan sepinya tempat usaha mereka.

Anto, salah seorang penyedia jasa pangkas rambut di Pasar Sanggeng Manokwari mengatakan, penghasilan yang didapatkannya selama seminggu terakhir mengalami penurunan yang sangat drastis. Bahkan, dalam sehari dirinya tidak mendapatkan pemasukan sepeserpun.

“Paling banyak 2 kepala (orang). Hari ini baru dapat 1 anak ini. Tapi tetap harus bersyukur. Kemarin tidak dapat sama sekali,” ujarnya kepada Papua Barat News di Manokwari, Kamis (15/7/2021).

Dia menuturkan, pihaknya memasang tarif Rp 40.000 sekali pangkas untuk orang dewasa dan Rp 35.000 untuk anak-anak. Dengan demikian maka dalam sehari pihaknya hanya mendapatkan pemasukan sebesar Rp 70.000 hingga Rp 80.000.

“Itu juga harus dibagi dua. Karena kita ada 2 orang,” kata dia.

Dengan penghasilan seperti itu, dirinya dan kawan-kawan harus membiayai kebutuhan hidup sehari-hari seperti biaya makan, sewa kontrakan, biaya kos-kosan, dan juga properti lain yang dibutuhkan untuk bekerja.

“Sangat sulit kalau setiap hari seperti ini. Belum lagi bayar listrik dan air setiap bulan,” tutup pria asal Madura tersebut. (PB25)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.