Berita Utama

Vaksinasi Pelajar dan Mahasiswa Belum Dijadwalkan

MANOKWARI, papuabaratnews.co Proses vaksinasi massal yang diselenggarakan  pemerintah kepada 3000 pelayan publik dan lansia selama tiga hari sudah berakhir. Pelayan publik yang termasuk didalamnya adalah para dosen dan guru. Sementara itu sampai saat ini pemerintah belum menjadwalkan pelayanan kepada pelajar dan mahasiswa sebagai calon penerima vaksin.

“Kami belum jadwalkan untuk pelajar dan mahasiswa. Kita fokus dulu kepada pelayan publik dan lansia,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Marten Rantetampang ketika dikonfirmasi Papua Barat News di Manokwari, Rabu 24 Maret 2021.

Menurut dia, usai pelaksanaan vaksinasi massal tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama guna mengetahui kekurangan atau kendala yang dihadapi selama proses tersebut berjalan. Selanjutnya, pihaknya akan menyiasati teknis pemberian dosis kedua kepada kelompok masyarakat yang sudah divaksin melalui program vaksinasi massal tersebut.

“Jadi belum dipikirkan soal pelajar dan mahasiswa. Kita lihat saja nanti kalau semua sudah beres,” kata dia.

Senada, Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dr. Nurmawati mengatakan, selama proses pembelajaran atau perkuliahan masih menggunakan sistem online maka pemberian vaksin kepada pelajar dan mahasiswa belum menjadi prioritas.

“Kemungkinan akan kita jadwalkan sekaligus dengan masyarakat umum pada tahap berikut,” katanya.

Sebelumnya, Rektor Universitas Papua (Unipa) Meky Sagrim mengharapkan seluruh Civitas Akademika Unipa harus sudah divaksin apabila pemerintah benar-benar menerapkan sistem perkuliahan Offline atau tatap muka berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri. Dalam SKB tersebut, dinyatakan bahwa kegiatan perkuliahan secara offline mulai dilakukan pada 15 Juni 2021 yang akan datang.

“Jadi sebelumnya harus dipastikan semua Dosen, Tenaga Kependidikan, Staf administrasi dan mahasiswa harus sudah divaksin,” ujarnya di Manokwari, Senin (22/3/2021).

Disampaikannya, mahasiswa Unipa saat ini berjumlah 22.800 orang. Untuk mewujudkan kekebalan kelompok guna terhindar dari penyebaran Covid-19 di dalam wilayah kampus maka dibutuhkan persiapan 2 kali lipat dosis vaksin atau sekitar 45.600 Dosis. Karena setiap orang yang berada di dalam wilayah kampus dipastikan harus memiliki kondisi tubuh yang tidak mudah terserang atau tertular Covid-19.

“Karena setiap orang harus merasa nyaman berada di kampus,” imbuhnya. (PB25)

**Artikel ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Jumat 26 Maret 2021

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.