Wakapolda Papua Barat : Banyak OAP belum Mau Divaksin
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Minimnya sosialisasi dan edukasi tentang vaksinasi Covid-19, menyebabkan sebagian masyarakat khususnya orang asli Papua (OAP) di Provinsi Papua Barat yang enggan untuk divaksin.
Wakapolda Papua Barat Brigadir Jenderal Patrige R Renwarin mengatakan, vaksinasi massal secara gratis yang gencar diselenggarakan oleh pemerintah daerah maupun TNI/Polri, belum dimanfaatkan oleh sebagian OAP.
“Bahkan takut mengikuti vaksinasi. Mungkin saja kurang dilaksanakan sosialisasi dari tim-tim penyuluh dinas terkait,” kata Wakapolda saat menggelar vaksinasi dan pembagian baksos presisi di GKI Petrus Amban Manokwari, Sabtu (14/8/2021).
Ia melanjutkan, sikap skeptis masyarakat ini sangat disayangkan. Sebab, manfaat vaksin adalah meningkatkan kekebalan imun tubuh agar mampu melawan virus. Selain itu, kesuksesan vaksinasi mencapai 70 persen dari total penduduk merupakan salah satu solusi dalam penanggulangan pandemi virus korona.
“Vaksinasi ini hal baik. Sudah banyak orang yang divaksin dan tidak ada masalah,” jelas dia.
Keraguan masyarakat mengikuti vaksinasi, kata dia, dipicu oleh banyaknya informasi hoaks tentang efek negatif vaksin. Informasi hoaks tersebut disebarluaskan melalui media sosial oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Melihat kondisi tersebut, TNI/Polri berkomitmen terus membantu pemerintah daerah untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi di wilayah setempat.
“Dalam rangka pengabdian 30 tahun ikatan alumni Akpol 91, saya mengajak masyarakat khususnya OAP mari ikuti vaksinasi,” ujarnya.
Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling mengedukasi masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan di gerai vaksinasi presisi. Sehingga, kekebalan tubuh komunal dapat terbentuk dengan cepat dan menekan penularan virus.
“Virus ini tidak pandang kita kulit putih atau hitam, rambut keriting atau lurus. Jangan takut lagi, kalau taku kapan kita bisa sehat,” kata Wakapolda.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi menambahkan, acara vaksinasi masaal dan pembagian paket sembako diikuti 529 orang. Ada 284 orang menerima vaksin dosis pertama terdiri dari vaksin jenis Astrazeneca 8 orang dan Sinovac 276 orang.
“Vaksin dosis kedua ada 245 orang. Semuanya divaksin jenis Sinovac,” tutur Adam.
Ia menjelaskan, kegiatan vaksinasi dilaksanakan dalam rangka memperingati hari pengabdian Ikatan Alumni Akademi Kepolisian Angkatan 91 Bhatalyon Bhara Daksa.
“Masyarakat yang mengikuti juga diberikan 600 paket sembako,” pungkas Adam Erwindi. (PB15)
**Berita ini Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Senin 16 Agustus 2021