Berita UtamaInforial

YPPK Pertimbangkan Sekolah Tatap Muka

  • Khusus Siswa Kelas Akhir

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Pengurus Sekolah Wilayah (PSW) Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Keuskupan Manokwari Sorong Wilayah Manokwari masih mempertimbangkan pemberlakuan belajar tatap muka untuk seluruh sekolah yang berada di bawah naungannya.

“Dalam beberapa hari terakhir setelah masuk libur Nataru, kami masih sibuk dengan pembagian rapor. Jadi belum ada pembelajaran,” ujar Ketua PSW YPPK Wilayah Manokwari Yosep Yan Karmadi kepada Papua Barat News di Manokwari, Kamis (7/1/2021).

Dia menyampaikan, pihaknya sudah mengagendakan pertemuan dengan seluruh Kepala Sekolah baik dari tingkat Pendidikan Usia Dini, SD dan SMP yang dinaungi oleh YPPK dalam beberapa hari ke depan. Pertemuan itu akan membahas perihal aktivitas pembelajaran yang akan diterapkan selama satu semester ke depan.

“Entah itu tetap menggunakan metode daring dan luring atau dengan pembelajaran tatap muka,” kata dia.

Yan menuturkan, pihaknya saat ini sedang memikirkan rencana penggunaan metode pembelajaran tatap muka untuk peserta didik yang sedang berada di tingkat akhir untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Peserta didik dimaksud adalah mereka yang saat ini duduk di bangku kelas VI SD dan kelas III SMP.

“Ini sebagai upaya mempersiapkan mereka secara baik untuk lanjut ke jenjang yang lebih tinggi,” tutur Yan.

Akan tetapi, lanjut dia, belum ada kesepakatan yang dibangun pihaknya dengan para Kepala Sekolah untuk menjalankan rencana tersebut. Pihaknya juga masih menunggu edaran resmi dari pemerintah daerah terkait penerapan metode pembelajaran di daerah.

“Kalaupun nanti ada kesepakatan tentang pemberlakuan sekolah tatap muka bagi siswa kelas akhir, kami akan tetap koordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan Satgas Covid-19 Kabupaten Manokwari,” terang dia.

Kekurangan Tenaga Pendidik

Yan mengungkapkan, saat ini pihak YPPK sedang mengalami kekuranganĀ  tenaga pendidik. Hal itu disebabkan oleh adanya sejumlah guru honorer Yayasan yang sudah dinyatakan lulus tes Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) beberapa waktu lalu.

“Kebetulan ada sekitar 8 guru honorer Yayasan kita yang sudah lulus tes CPNS kemarin. Jadi ada kekosongan tenaga pendidik,” ujarnya.

Dirinya berharap kepada pemerintah melalui Dinas Pendidikan untuk dapat membantu pihaknya dengan menempatkan beberapa tenaga PNS untuk mengisi kekosongan tenaga pendidik di beberapa sekolah yang berada di bawah naungan YPPK Wilayah Manokwari.

“Meskipun tidak semua, tetapi setidaknya ada guru PNS yang bisa ditempatkan di sekolah kami,” tutup Yan.

Adapun tenaga pendidik yang masih dibutuhkan oleh YPPK adalah guru mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, Agama Katolik, PKN dan PGSD. (PB25)

**Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Jumat 8 Januari 2021

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.