Berita UtamaInforial

Lima Daerah Jadi Tuan Rumah Pesparawi

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) se-Tanah Papua tingkat Provinsi Papua Barat, akan digelar pada Februari 2021 mendatang.

Ketua Panitia Pesparawi Abia Ullu mengatakan, Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Papua Barat telah memutuskan lima daerah akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pesparawi di tengah masa pandemi ini. Lima daerah itu terdiri Kabupaten Manokwari, Kota Sorong, Kaimana, Fakfak dan Teluk Bintuni.

“Hasil raker LPPD Papua Barat memutuskan lima  kabupaten/kota jadi tuan rumah untuk menghindari penyebaran Covid-19,” kata Abia saat konfrensi pers di Kantor LPPD Papua Barat, Kamis (14/1/2021).

Ia menjelaskan, Kabupaten Manokwari menjadi tuan rumah bagi Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak dan Teluk Wondama. Sedangkan Kota Sorong menjadi tuan rumah bagi wilayah Sorong Raya yang meliputi Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Maybrat, Tambrauw dan Raja Ampat.

“Tiga kabupaten yakni Kaimana, Fakfak dan Teluk Bintuni jadi tuan rumah untuk mereka sendiri,” terang Abia.

Ia melanjutkan, acara pembukaan Pesparawi ini diselenggarakan di Aula Universitas Papua (Unipa) Manokwari pada 17 Februari 2021 yang dihadiri langsung oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan. Setelah itu, perlombaan mulai digelar di lima daerah yang telah ditentukan menjadi tuan rumah Pesparawi-13.

“Pembukaan dihadiri oleh Bapak Gubernur. Dan, nanti penutupan Pesparawi itu tanggal 28 Februari 2021 di Kota Sorong,” tutur dia.

Ia melanjutkan, ada 12 jenis lomba yang telah dipersiapkan oleh panitia provinsi yakni lomba paduan suara dewasa campuran, lomba paduan suara pria, lomba paduan suara wanita, lomba paduan suara remaja campuran, lomba paduan suara anak, lomba vocal grup pemuda, lomba musik pos gerejawi gabungan, lomba solo remaja pemuda putra, lomba solo remaja pemuda putri, lomba solo anak usia 7 sampai 9 tahun, lomba solo anak usia 10 sampai 13 tahun dan lomba musik etnik.

“Nanti jadwal panitia juga berurutan, semua sudah diatur panitia. Mulai dari Manokwari seterusnya sampai Kota Sorong,” ujar dia.

Ia memastikan, dewan juri yang didatangkan oleh panitia dari luar Papua Barat merupakan dewan juri profesional. Sehingga, penilaian diberikan sesuai kualitas peserta yang ikut dalam perlombaan. Dan, hasil lomba langsung diumumkan di tempat pelaksanaan saat itu juga.

“Nanti, penerimaan medali bagi pemenang diterima pada saat penutupan Pesparawi di Kota Sorong pada tanggal 28 Februari,” tutur dia.

Abia menuturkan, dukungan dana pelaksanaan Pesparawi berasal dari dana hibah Provinsi Papua Barat sebesar Rp5 miliar. Anggaran itu dipergunakan bagi seluruh kegiatan Pesparawi termasuk pengukuhan dewan juri pada 15 Februari 2021 mendatang. “Sumber bantuan dana hibah dari provinsi,” jelas dia.

Di tengah masa pandemi, sambung dia, lima daerah yang menyelenggarakan lomba Pesparawi harus menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran dari Gugus Tugas Covid-19. Misalnya, tamu undangan yang hadir dibatasi maksimal 50 orang dan peserta lomba wajib mengantongi hasil pemeriksaan swab test.

“Acara akan disiarkan secara virtual menggunakan kanal youtube dan facebook,” pungkas Abia. (PB15)

**Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Jumat 15 Januari 2021

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.