Pembangunan Box Culvert Bandara Rendani Kembali Dilanjutkan Tahun Ini
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Pembangunan box culvert bandara Rendani yang nantinya dilanjutkan dengan perpanjangan landasan pacu kembali dilanjutkan tahun ini.
Guna memastikan status lahan yang akan digunakan, Sekda Manokwari, Aljabar Makatita, bersama Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, didampingi pejabat UPBU Bandara Rendani meninjau lokasi yang akan di bangun box culvet untuk melihat sejauh mana penyelesaian lahan (tanah) yang telah dibebaskan oleh Pemkab Manokwari pada Jumat (10/7/2020).
Sekda Manokwari, Aljabar Makatita menjelaskan, peninjauan tersebut terkait dengan rencana pembangunan box culvert yang nantinya dibiayai oleh Kementerian Perhubungan. Dimana salah satu persyaratannya bahwa tanah tersebut harus sudah dihibahkan kepada Kementerian Perhubungan.
“Untuk itu kita turun lapangan hari ini bersama dengan Gubernur untuk melihat pelepasan atau penyelesaian tanah oleh Pemkab Manokwari kepada masyarakat itu sudah sejauh mana. Sehingga pengembangan box culvert dan kegiatan pengembangan selanjutnya tidak ada hambatan,” jelasnya.
Makatita berharap kegiatan dan program ini bisa didukung oleh semua masyarakat sebagai ibu kota provinsi, sehingga apa yang diinginkan oleh masyarakat bahwa ibu kota provinsi harus mempunyai bandara yang cukup respensentatif dapat diwujudkan oleh pemerintah.
Makatita menyebutkan, saat ini telah masuk pada pembebasan lahan tahap III. Adapun anggaran yang harus bayarkan tahap III yakni sebesar Rp. 35,9 Miliar untuk 28 bidang. Sementara itu, untuk tahap I dan II telah dibayarkan, yakni sebesar Rp. 44 Miliar.
“Karena keterbatasan anggaran ini kita bagi dalam tiga tahap. Tahap I dan II sudah selesai, sekarang masuk tahap ketiga. tahap ketiga kita meminta bantuan dari pemprov dan sedang melobi ke Kementerian Perhubungan melalui kepala bandara supaya semua yang kita tempuh nanti bisa berjalan dengan baik,” terangnya.
Kepala UPBU Bandara Rendani Manokwari, Paryono juga mengatakan, pembangunan box culvert tersebut dapat dilakukan atas dasar tidak ada lagi permasalahan lahan. Maka jika sudah tidak ada masalah, maka tahun ini pihaknya akan melakukan pembangunan box culvert secara bertahap.
Adapun pada tahap 2020 ini ada alokasi untuk satu box sebesar sekira Rp. 15 Miliar dan tidak diselesaikan langsung dan akan dilanjutkan pada tahun berikutnya. Lanjut Paryono, Runway Bandara Rendani sepanjang 2.000 meter dan akan diperpanjang secara bertahap hingga mencapai 2.500 meter.
“Tahap pertama harus diselesaikan dalam tahun anggaran 2020 ini. sambil menunggu pembahasan selanjutnya. Yang penting itu ketersediaan lahan seperti apa, kajian teknisnya seperti apa, ketersediaan anggaran juga kita sesuaikan. Namun kita targetkan dari 2.500 ini mungkin bisa diselesaikan bertahap,” paparnya.
“Box culvert ini untuk persiapan perpanjangan. Karena syarat untuk memperpanjang tersebut adalah melihat resiko keselamatannya, maka perlu ada sisa tanah,” tutup Paryono. (PB19)