BPS Sebut Beras Penyumbang Inflasi di Papua Barat pada Juni 2024
MANOKWARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat menyebutkan beras merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi secara year on year (y-o-y) pada Juni 2024 di Provinsi Papua Barat.
Kepala BPS Papua Barat Merry, mengatakan selain itu ada juga tarif angkutan udara, ikan tuna, bawan putih dan tomat.
“Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi year on year (yoy), antara lain cabai rawit, cumi-cumi, tempe, cabai merah dan ikan asap,” katanya dalam siaran pers di Manokwari, Senin (1/7/2024).
Menurut Merry, perkembangan harga berbagai komoditas pada Juni 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
“Pada Juni 2024 terjadi inflasi year on year Provinsi Papua Barat sebesar 3,73 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,94,” ujarnya lagi.
Dia menjelaskan sedangkan untuk tingkat inflasi month to month dan tingkat inflasi year to date masing-masing sebesar -0,27 persen dan 2,53 persen.
“Inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,56 persen, lalu kelompok transportasi sebesar 0,65 persen,” katanya lagi.
Dia menambahkan, lalu ada juga kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,20 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,17 persen.
“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok kesehatan dan Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan, yang masing-masing sebesar 0,01 persen. Serta kelompok alas kaki sebesar -0 persen,” ujarnya pula. (sem)