Jelang Nataru, Harga Barang di Pasar Manokwari Stabil
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), harga bahan kebutuhan pokok di dua Pasar dalam kota Manokwari masih terkesan stabil. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri (Wamen) Perdagangan Republik Indonesia, Jerry Sambuaga usai melakukan peninjauan aktivitas perdagangan di Pasar Sanggeng dan Pasar Wosi, Sabtu (11/12/2021).
“Kami tadi sudah mengecek harga, ketersediaan barang, stok-stok dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru. Harga barang masih relatif stabil dan ketersediaan barang juga tidak bermasalah,” ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan usai kegiatan peninjauan di Pasar Sanggeng.
Menurut Jerry, dengan kondisi harga Barang serta ketersediaan barang yang masih kondusif, pihaknya dapat menjamin masyarakat akan mudah mendapatkan barang kebutuhan dalam menyambut Nataru.
“Tidak hanya itu, pemerintah pusat dan daerah akan terus berkoordinasi untuk mengantisipasi kenaikan harga yang signifikan di pasar jelang natal dan tahun baru ini,” kata dia.
Wamen dalam kesempatan itu juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten, para pedagang serta distributor yang terus menjaga kestabilan harga dan ketersedian barang jelang natal dan tahun baru.
“Terima kasih Pak Bupati dan jajaran, Ketua asosiasi pedagang Pasar Sangeng yang telah mengawal harga, ketersediaan dan supply di pasar untuk kebutuhan warga jelang natal,’’ ucap Jerry.
Kenaikan harga CPO
Kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah di pasar global lumayan tajam dalam beberapa bulan belakangan ini. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap harga minyak goreng dalam negeri.
Dikonfirmasi mengenai hal demikian, Jerry mengatakan, meskipun ekspor kelapa sawit Indonesia cukup tinggi, tetapi di sisi lain terdapat kenaikan di tingkat konsumsi. Oleh karena itu, salah satu sasaran peninjauan di Pasar Sanggeng dan Wosi adalah ketersediaan dan harga minyak goreng. Akan tetapi berdasarkan hasil tinjauan yang dilakukan, harga minyak goreng masih cenderung fluktuatif.
“Ia memang ada kenaikan harga CPO, menyebabkan harga minyak goreng mengalami kenaikan. Tetapi tadi saya cek langsung ke pasar harganya naik turun dan sekarang relatif stabil,’’ ujar Wamen.
Pihaknya, lanjut Jerry, sudah memberikan bantuan dan bekerjasama dengan asosiasi pedagang, para pedagang serta reseller. Kerjasama dilakukan guna memastikan harga minyak goreng tetap terkendali dan menyediakan stok yang cukup.
‘’Ketersediaan cukup, stock ada, membuat masyarakat bisa mengakses dan dapat membeli dengan baik. Itu yang paling penting,’’ tutup Jerry. (PB25)
**Berita ini Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Senin 13 Desember 2021