EKONOMI

Minyak Goreng Curah Tanpa Subsidi Rp 14.000 Per Liter Akan Digulirkan

JAKARTA – Kementerian Perdagangan akan menggulirkan program minyak goreng curah seharga Rp 14.000 per liter tanpa subsidi mulai pekan depan. Minyak goreng curah tanpa subsidi itu akan diupayakan digulirkan sebanyak 200 liter per hari guna menstabilkan harga minyak goreng di dalam negeri.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, program minyak goreng curah tanpa subsisidi itu menyasar rumah tangga berpenghasilan rendah dan usaha mikro. Rencananya akan digulirkan di 10.000 titik di sejumlah daerah di Indonesia.

”Pendistribusian minyak goreng curah tanpa subsidi seharga Rp 14.000 per liter nanti by name by address (sesuai data nama dan alamat) dengan syarat kartu tanda penduduk (KTP),” ujar Oke Nurwan di Jakarta, Minggu (15/5/2022).

Oke menambahkan, minyak goreng curah tanpa subsidi itu berasal dari perusahaan milik negara dan swasta. Khusus untuk swasta, program tersebut bersifat voluntary atau sukarela. Program ini akan berjalan beriringan dengan program minyak goreng curah bersubsidi seharga Rp 14.000 per liter sehingga diharapkan ketersediaan minyak goreng curah dengan harga terjangkau bisa berkelanjutan.

Program minyak goreng curah tanpa subsidi seharga Rp 14.000 per liter merupakan kebijakan pasca Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 2022 tentang Larangan Sementara Ekspor CPO; Refined, Bleached, and Deodorized Palm Oil; Refined, Bleached, and Deodorized Palm Olein, dan Used Cooking Oil. Program ini ditangani oleh Kemendag bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan akan diluncurkan pada Selasa (24/5/2022).

Adapun program minyak goreng curah bersubsidi seharga Rp 14.000 per liter merupakan tanggung jawab Kementerian Perindustrian. Pengawasan kedua program itu dilakukan lintas kementerian terkait bersama dengan Satuan Tugas Pangan Kepolisian Negara RI.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pangan dan Kebutuhan Pokok Kemendag, harga rata-rata nasional minyak goreng curah per 13 Mei 2022 sebesar Rp 17.300 per liter. Harga tersebut baru turun 0,57 persen dari harga minyak goreng curah Rp 17.400 per liter pada 28 April 2022, saat larangan ekspor CPO dan sejumlah produk turunan mulai diberlakukan.

Pemerintah akan mencabut larangan ekspor minyak goreng beserta bahan bakunya jika harga minyak goreng curah mencapai target pemerintah Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kg. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 26 April 2022.

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu kedua Mei 2022, Bank Indonesia menyebutkan, perkembangan harga sepanjang pekan tersebut tetap terkendali. Merujuk pada data itu, tingkat inflasi pada Mei 2022 sebesar 0,48 persen secara bulanan dan 3,64 persen secara tahunan.

Komoditas penyumbang inflasi pada Mei 2022 antara lain daging ayam ras dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,08 persen, telur ayam ras dan angkutan antarkota masing-masing 0,04 persen, daging sapi 0,02 persen, serta tempe dan tahu mentah masing-masing 0,01 persen. Adapun komoditas penyumbang deflasi pada bulan ini adalah minyak goreng dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,01 persen.

”BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat. BI juga akan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro-ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui siaran pers di Jakarta.

Badan Pusat Statistik mencatat, tingkat inflasi pada April 2022 mencapai 0,95 persen secara bulanan atau tertinggi sejak Januari 2017. Adapun tingkat inflasi tahunan mencapai 3,47 persen atau sudah berada di kisaran target inflasi pemerintah dan BI yang sebesar 3-4 persen.

Komoditas penyumbang inflasi terbesar pada April 2022 adalah minyak goreng yang andilnya mencapai 0,19 persen, pertamax 0,16 persen, dan avtur yang berpengaruh pada kenaikan harga tiket pesawat 0,08 persen. Inflasi tersebut tidak lepas dari imbas kenaikan harga minyak mentah dan CPO global. (KOM)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.