Naik 18,9 persen, Pendapatan Negara di Papua Barat Tahun 2023 Rp3,66 T
MANOKWARI — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Papua Barat atau Kanwil DJPb Papua Barat mencatat pendapatan negara di Papua Barat tahun 2023 sebesar Rp3,66 triliun atau naik 18,9 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Wilayah DJPb Papua Barat, Purwadhi Adhiputranto dalam siaran pers, Rabu (31/1/2024), mengungkapkan dari total pendapatan tersebut, penerimaan terbesar berasal dari sektor pajak yang mencapai Rp3,02 triliun.
“Dengan kontribusi terbesar yaitu penerimaan PPN dan PPnBM yang mencapai Rp1,70 triliun, disusul oleh PPh Non Migas mencapai Rp1,20 triliun,” ungkap Purwadhi.
Ia menerarangkan, ada lima sektor yang memiliki kontribusi terbesar bagi penerimaan pajak yaitu administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, konstruksi, serta perdagangan besar dan eceran.
Dari lima sektor itu, kata Purwadhi, terdapat dua sektor yang mengalami pertumbuhan netto positif, yaitu sektor administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib tumbuh 42,20 persen (yoy) dan sektor Pertambangan dan Penggalian tumbuh 38,89 persen (yoy)
Sementara tiga sektor lainnya, yaitu sektor Industri Pengolahan terkontraksi 8,89 persen (yoy), Sektor Konstruksi terkontraksi 44,98 persen (yoy) dan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor terkontraksi 7,18 persen(yoy).
Purwadhi menyebut secara garis besar penerimaan pajak di Papua Barat masih didominasi dari sektor sektor administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib yang mempunyai kontribusi sebesar 57,37 persen, sektor Pertambangan dan Penggalian yang mempunyai kontribusi sebesar 11,88 persen dan sektor Konstruksi berkontribusi sebesar 7,62 persen.
Selain itu, jelas Purwadhi, penerimaan pada sektor PNBP telah mencapai 228,85 persen atau telah melebihi target mencapai Rp639,16 miliar. Kinerja PNBP ditopang dengan adanya kenaikan yang sangat signifikan pada Pendapatan BLU sebesar 137,87 persen (yoy).
” PNBP di regional Papua Barat didominasi oleh Pendapatan Jasa Kepelabuhan, Pendapatan Jasa Layanan Pendidikan, dan Pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL),” kata Purwadhi Adhiputranto. (sem)