EKONOMI

Tangguh LNG Bangun Program Percontohan Listrik Off-Grid di Papua Barat

MANOKWARI – Tangguh LNG, perusahaan energi terintegrasi yang terkemuka dan produsen LNG terbesar di Indonesia, mengumumkan program percontohan baru untuk membangun sistem pembangkit listrik off-grid di Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Program ini merupakan bagian dari program keberlanjutan sosial Tangguh yang difokuskan pada pemberdayaan masyarakat, dan diharapkan dapat memberikan akses lebih besar kepada masyarakat untuk listrik dan energi bersih.

Head of Communications and External Affairs BP Indonesia, Desy Unidjaja menegaskan pentingnya program percontohan ini.

“Kami percaya kesejahteraan masyarakat merupakan hal yang paling utama dalam pengembangan keberlanjutan, dan tidak ada yang lebih memberdayakan daripada memberikan akses ke listrik. Melalui program ini, kami berharap bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Papua Barat dan sambil berkontribusi dalam program rendah karbon di negara ini,” kata Desy dalam keterangan tertulis, Selasa (9/5/2023).

Program percontohan ini akan difokuskan di Arguni di Kabupaten Fakfak dan Taroy di Kabupaten Bintuni. Dengan dukungan penuh dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), pemerintah daerah dan masyarakat, program ini akan mengembangkan sistem pembangkit listrik off-grid dari tenaga surya dan tenaga angin di Arguni, serta sistem pembangkit listrik tenaga surya di Taroy.

Sistem ini dirancang untuk menyediakan listrik untuk penerangan dan keperluan dasar di perubahan penduduk, sekolah, gereja, masjid, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), balai pertemuan desa dan kecamatan, serta bisnis kecil seperti koperasi masyarakat setempat.

Program ini menelan investasi sekitar Rp2,9 miliar dan diharapkan dapat menghasilkan hingga 42 KWp listrik di Arguni dan 12 KWp di Taroy. Proses pengadaan dan pengiriman sedang berlangsung, dan instalasi akan dilakukan secara bertahap hingga semua sistem beroperasi sepenuhnya sebelum akhir tahun. Program di Arguni sebenarnya adalah ekspansi, dengan 14 KWp tenaga surya dan angin telah terpasang di bawah program ini hingga 2021.

Di samping program listrik off-grid, Tangguh berkomitmen untuk mendukung jaringan listrik on-grid bersama perusahan energi negara, yaitu PT PLN (Persero). LNG Tangguh saat ini memasok gas ke PLN untuk membangkitkan listrik hingga sebesar 4 MW ke masyarakat sekitar, termasuk kota Bintuni, kampung Tanah Merah Baru dan Saengga. Tangguh juga akan menjalin komunikasi dengan PLN dan mencari cara untuk memperluas capaian listrik ke distrik Tofoi dengan menggunakan pasokan gas dari Tangguh.

Sementara untuk ke depannya, Tangguh juga akan bekerja sama dengan PLN untuk mendukung rencananya untuk pengembangan mengembangkan dua pembangkit listrik bertenaga gas di Kabupaten Teluk Bintuni (ditargetkan 2024) dan Kapupaten Fakfak (2025).

“Kami berkomitmen untuk memberikan dampak positif secara langsung bagi masyarakat sekitar. Kami berharap bahwa program-program listrik ini akan memberi inspirasi bagi banyak inisiatif serupa dan membantu memberikan akses listrik ke desa-desa terpencil di sekitarnya, dan akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk di kampung-kampung,” tutup Desy. (SEM)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.