Gaya Hidup

Ginjal : Organ Kecil Namun Berharga

TAHUKAH kamu? Setiap hari ginjal kita menyaring sekitar 120-150 liter darah dan menghasilkan sekitar 1-2 liter urin. Selain sebagai penyaring, ginjal juga berfungsi mengendalikan keseimbangan cairan dalam tubuh, menjaga elektrolit tetap stabil, serta memproduksi hormon dan enzim. Namun kadangkala ginjal kita dapat rusak apabila tidak dijaga dengan baik sehingga menyebabkan gangguan pada ginjal yang berupa Penyakit Ginjal Kronis (PGK) atau dahulu disebut Gagal Ginjal Kronis.

Apa itu Penyakit Ginjal Kronis?

Penyakit ginjal kronis merupakan penurunan progresif fungsi ginjal yang terjadi dalam beberapa bulan hingga tahunan. Penyakit Ginjal Kronis itu sendiri terbagi menjadi 4 derajat tingkat keparahan. Pada penderita Penyakit Ginjal Kronis stadium awal seringkali belum menunjukkan tanda dan gejala. Kebanyakan penderita Penyakit Ginjal Kronis baru menunjukkan tanda dan gejala ketika kondisi penyakit sudah pada tahap derajat 3 atau derajat 4.  Keluhan yang muncul antara lain badan lemah, mual, nafsu makan berkurang, penurunan berat badan, bengkak di pagi hari pada area sekitar kaki, dan perubahan pola buang air kecil.

Apa penyebab dari Penyakit Ginjal Kronis?

Penyakit Ginjal Kronis dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti penderita yang memiliki penyakit kencing manis (Diabetes mellitus) maupun penyakit darah tinggi (Hipertensi) yang tidak terkontrol, Obesitas, perokok, riwayat keluarga yang menderita penyakit ginjal sebelumnya, kurangnya asupan cairan dan lain-lain.

Apabila penyakit ginjal kronis sudah memasuki tahap akhir, penderita umumnya memerlukan tindakan cuci darah (Hemodialisa) yang biasanya dijadwalkan rutin. Tindakan cuci darah ini dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal yang bertujuan menyaring racun dan fungsi ginjal lainnya.

Meskipun ginjal merupakan organ yang cukup kecil di tubuh kita, namun ginjal mempunyai peranan yang sangat penting terhadap fungsi tubuh. Untuk itu kita perlu menjaga kesehatan ginjal melalui beberapa cara seperti tetap aktif dan bugar, mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, melakukan pemeriksaan gula darah, tekanan darah dan berat badan secara rutin, menjaga asupan cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi, menghindari paparan rokok, dan tidak mengkonsumsi obat-obatan tanpa anjuran dari dokter. Selain itu kita bisa memeriksakan kondisi ginjal minimal setahun sekali apabila memiliki faktor resiko seperti diatas, terutama bagi yang sudah berumur 50 tahun ke atas.

 

Lettu Ckm dr. Andrea Evans Khosasih, Dokter Rindam XVIII/Kasuari, Manokwari Selatan.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.