170 Casis Polri di Papua Barat Dinyatakan Lulus Seleksi
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menggelar acara sidang kelulusan tingkat panitia daerah seleksi penerimaan Polri terpadu tahun 2018 di Auditorium PKK Provinsi Papua Barat Arfai, Jumat (4/7).
Pada kegiatan yang dipimpin Wakapolda Papua Barat Kombes Pol Tatang didampingi Karo SDM Polda Papua Barat Kombes Pol Dirin, SIK, mengumumkan hasil sementara jumlah calon siswa yang lulus sebanyak 170, semuanya gabungan laki dan perempuan sedangkan 17 diatranya tidak lulus semuanya perempuan.
Kapolda Papua Barat Barat Brigjen Pol. Rudolf Alberth Rodja melalalui Karo SDM Kombes Pol Dirin, SIK mengatakan sangat menyayangkan dalam hasil tes tersebut pasalnya kualitas sumber daya manusia yang tak bisa memenuhi standar persyaratan dalam seleksi penerimaan angota Polri.
“Untuk tes itu banyak yang tidak memenuhi standar kelulusan. Padahal kuota yang kita miliki lebih dari jumlah itu. Banyak juga yang diskualifikasi sehingga yang lolos sampai hari ini hanya 170 orang,” ungkapnya.
Dia menuturkan, yang paling banyak tidak lulus yakni tes Psikologi dan kesehatan.
“Kurang lebih separuh dari yang tendaftar sehingga itu menjadi pelajaan kita bersama untuk kedepan harus menjaga kesehatan dan mempuyai persiapan sehingga tidak terkesan mendadak,” kata Dirin.
Dijelaskan Dririn, diantara yang lulus sebanyak 170 diantaranya terdiri dari orang asli Papua (OAP) sebanyak 50 orang dan yang non OAP sebanyak 101 orang, selain dari salah satu pesesrta yang didiskualifikasi karena tidak memenuhi standar menjadi anggota Polri.
“Kita mendapat laporan dari warga berkaitan dengan permasalahan yang bersangkutan, ini masalah perilaku sehingga setelah kita cek yang bersangkutan tidak memenuhi standar prilaku yang ditentukan sebagai angota Polri,”bebernya
Dikatakan Dirin, dari casil yang sudah ditentukan dalam hasil kelulusan akhir nanti para polwan akan diberangkatkan ke Ciputat Jakarta, sedangkan polki akan diberangkatkan ke Jayapura Papua untuk pendidikan selama tujuh bula.
“Jadi pendidikan yang akan dilakukan itu termasuk fisik dan non fisik, sehingga semua. yang polwan akan pendidikannya di Ciputat Jakarta sedangkan Polki di SPN Jayapura, Papua,” pungkasnya. (PB17)