PLN Minta Warga Tak Pasang Bendara Dekat Jaringan Listrik
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Masyarakat Indonesia Selasa (17/8/2021) mendatang, akan merayakan HUT RI yang ke 76 tahun. Beragam kegiatan akan dilakukan oleh seluruh masyarakat di republik ini. Agar terlaksana dengan lancar, PLN UP3 Manokwari mengimbau agar tidak memasang bendera, umbul-umbul atau jenis lainnya di tempat atau dekat dengan jaringan listrik.
Manager PLN UP3 Manokwari, Roberth Rumsaur, mengatakan, alasan imbauan tersebut dikeluarkan guna mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik mendadak yang diakibatkan terjadinya gangguan pada jaringan listrik.
“Sudah di beberapa titik lokasi telah ditemukan bendera dalam ukuran besar menempel dekat dengan tiang aliran listrik. Jelas ini akan membahayakan masyarakat dan juga akan mengganggu layanan bagi masyarakat,” kata Roberth Rumsaur dalam rilisnya, Kamis (12/8/2021).
Robert menerangkan pihaknya tidak melarang warga untuk memasang bendera atau umbul-umbul asalkan tidak berdekatan dengan tiang aliran listrik PLN.
“Selain bendera dan umbul-umbul dekat jaringan listrik, juga gangguan lain seperti layang-layang dan gangguan alam yang kerap melintas di atas kabel listrik,” terangnya.
Roberth juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati apabila memasang papan iklan atau mendirikan bangunan untuk jauh dari jaringan listrik.
“Kami selalu mengingatkan dan menghimbau agar masyarakat selalu berhati-hati. Semua itu kami lakukan demi kepentingan dan pelayanan bagi pelanggan juga,” ungkapnya.
Roberth juga mengajak masyarakat untuk bisa menggunakan aplikasi PLN Mobile yang bisa didownload secara gratis di App Store dan IOS store. Sebab aplikasi berbasis Android ini memberikan kemudahan bagi pelanggan yang ingin melakukan pengaduan. Pelanggan bisa memantau proses secara langsung.
“Masyarakat sebenarnya bisa melapor lewat Aplikasi New PLN Mobile jika mengalami kendala terkait kelistrikan atau bisa juga melalui call center 123, sangat praktis dan mudah serta terpantau langsung tindaklanjut keluhan pelanggan temasuk bila menemukan potensi bahaya bisa langsung menghubungi lewat media tersebut,” paparnya. (RLS/PB1)
**Berita ini Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Jumat 13 Agustus 2021
