Warga Teluk Mayalibit Butuh Rumah Layak Huni
MANOKWARI, PB News – Penyediaan akan rumah layak huni bagi masyarakat di Teluk Mayalibit Kabupaten Raja Ampat dinilai belum merata. Sementara rumah layak huni menjadi indikator perkembangan kesejahteraan, kesehatan dan aspek sosial.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua Barat, Abraham Goram Garam, menjelaskan, pada tahun 2017 ada bantuan sejumlah rumah dari pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, belum terakomodir karena terdapat sebagian warga masih menempati rumah tidak layak huni.
“Bantuan perumahan pada tahun 2017 ada lima unit, namun masih kurang karena sejumlah rumah warga di Teluk Mayalibit sangat memprihatinkan,” kata dia, saat dikonfirmasi Papua Barat News, pekan lalu.
Mengacu pada Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dikatakan setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan tempat tinggal layak huni. Akan tetapi, realita yang ditemukan ketika melakukan kegiatan reses pada masa sidang pertama DPRD Papua Barat, kelayakan hunian belum sepenuhnya diterima masyarakat di Provinsi Papua Barat umumnya.
“Di daerah lain pasti juga mengalami kendala terkait perumahan layan huni bagi masyarakat di Papua Barat ini,” terang dia.
Dia memaparkan, solusi atas permasalahan itu adalah dengan dialokasikan anggaran pembangunan rumah layak huni oleh pemerintah daerah, harus digunakan secara tepat sasaran. Pihak legislatif akan terus berupaya merealisasikan apa yang menjadi aspirasi dan kebutuhan masyarakat di Teluk Mayalibit.
“Dinas Perumahan harus melihat ini dan kami DPR akan memperjuangkan apa yang mrnjadi aspirasi masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, dia juga mengungkapkan, masyarakat di Kampung Biga Kabupaten Raja Ampat pun mengalami krisis air bersih dan menginginkan adanya pembangunan tanggul laut.
“Air bersih ini menjadi kebutuhan utama masyarakat, sehingga pemerintah juga harus memperhatikan ini,” tandasnya. (PB9)