10 Petinju Papua Barat Ikuti Pemusatan Latihan di Bogor
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Sepuluh atlet dari Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Provinsi Papua Barat, Senin 22 Maret 2021, bertolak ke Jawa Barat (Jabar) untuk jalani pemusatan latihan atau Training Center (TC) di Cisarua, Bogor. TC dilakukan guna mematangkan kesiapan para atlet yang akan berlaga diajang PON XX di Provinsi Papua, 20 Oktober mendatang.
Ketua umum Pertina Papua Barat Clinton Tallo mengatakan, Keberangkatan atlet Pertina Papua Barat ke pemusatan latihan merupakan bentuk komitmen pihaknya dalam mengikuti ajang olahraga berskala nasional tersebut.
“Ini bentuk komitmen kami, dan saya sebagai ketua umum, bangga dengan atlet-atlet kami dari Papua Barat. Untuk itu, saya kira perlu ada perhatian lebih dari KONI, sekaligus Pemerintah dan seluruh masyarakat Papua Barat, dukung kami,” kata Tallo saat ditemui Papua Barat News di Bandar Udara Rendani, Manokwari.
Tallo menjelaskan, bahwa keberhasilan para atlet yang lolos mengikuti PON XX harusnya mendapat apresiasi KONI, dalam bentuk keterbukaan. Berbagai kendala yang dihadapi KONI saat ini, harusnya diterangkan yang bukan saja hanya kepada Pertina, namun juga kepada seluruh Cabang Olahraga (Cabor) yang masih berada dibawah naungan KONI Papua Barat.
“Saya sebagai Ketua umum, ingin ada keterbukaan antara KONI dan Cabor, karena kita tidak bisa lepas tangan ketika ada momen seperti ini. Harus ada komitmen dan rasa tanggungjawab, terutama kepada atlet,” ujar Tallo. “Kita harus terbuka, KONI dan Cabor itu harus bersinergi, jangan sampai anak-anak (atlet) ini dikorbankan,” katanya lagi.
Sementara, Peky Yomaki selaku pelatih menerangkan, bahwa dari 10 anak asuhnya yang lolos mengikuti PON XX, enam diantaranya telah dinyatakan lolos untuk mengikuti seleksi SEA Games di Hanoi Vietnam, 21 November mendatang. Untuk itu, TC di Bogor memanglah sangat dibutuhkan atlet guna mematangkan kesiapan, baik dari segi fisik maupun mental para atlet.
“Kami tahu kalau saat ini masih pandemi, semua pihak susah. Namun demikian, kami tetap mohon perhatian secara serius, dalam hal ini KONI, dukung kami secara finansial, karena apalagi kami berada ditempat orang,” kata Yomaki.
Di sisi lain, Felix Mirino, salah satu atlet Pertina, mengungkap, bahwa tidak ada perhatian dari KONI Papua Barat selama Ia bersama rekan-rekannya menjalani pelatihan di Manokwari, baik itu mengenai Sanggar hingga pemenuhan nutrisi atlet. Namun demikian, mereka tetap semangat berlatih serius, demi memperjuangkan nama Bumi Kasuari di kancah olahraga nasional.
“Kami (atlet) juga bingung kenapa sampai KONI seperti tidak peduli, padahal kami bertanding ini bukan atas nama pribadi, tetapi untuk Papua Barat. Mungkin pada saat berangkat ini saja baru KONI ada sedikit campur tangan, tetapi sebelumnya itu sama sekali tidak,” ujar Mirino.
Untuk diketahui, Pertina berhasil meloloskan lima atlet Putra dan lima atlet Putri untuk tampil di ajang PON XX Papua dari berbagai nomor, yaitu Fernando Ayer dari kelas 46 Kg, Felix Hangstz kelas 52 Kg, Candra Rutiko kelas 60 Kg, Onisimus Kurube kelas 75 Kg, dan Felix Mirino dari kelas 81 Kg.
Sedangkan, untuk atlet Putri ada Merlin Tomatala dari kelas 48 Kg, Silia Muskita kelas 51 Kg, Christin Jembay kelas 57 Kg, Adela Urbinas kelas 60 Kg, dan Yamina Babingga dari kelas 64 Kg. (PB13)
**Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Selasa 23 Maret 2021